Gandeng Klinik Swasta, UPZISNU Dayeuluhur Cilacap Selenggarakan Khitan Gratis Rutin Tiap Bulan
Selasa, 11 Maret 2025 | 10:00 WIB

Khitan sehat gratis UPZIS MWCNU Dayeuluhur yang digelar tiap bulan pada Jumat minggu pertama. Foto: UPZIS MWCNU Dayeuluhur.
Ahmad Solkan
Kontributor
Cilacap, NU Online JatengÂ
Unit Pengumpul Zakat, Infak, dan Sedekah (UPZIS) Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Dayeuluhur menggelar khitan gratis bagi anak-anak di Kecamatan Dayeuluhur, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Program ini telah berjalan selama lima bulan terakhir dan tidak hanya dilaksanakan pada bulan Ramadan, tetapi secara rutin setiap bulan.
Ketua UPZIS MWCNU Dayeuluhur, Musalim, mengungkapkan bahwa program ini bertujuan untuk membantu masyarakat dengan sistem kuota maksimal lima peserta setiap bulan.
"Kadang-kadang pesertanya itu lebih dari 15 orang. Jadi kalau yang rutin, tiap bulan itu kami menjatah maksimal lima orang. Jadi dibatasi pesertanya, tapi rutin ini tidak hanya bulan Ramadhan," ujarnya kepada NU Online Jateng pada Ahad (9/3/2025).
Ia menambahkan bahwa khitan sehat gratis ini dilaksanakan setiap Jumat di pekan pertama awal bulan.
Dalam menjalankan program ini, UPZIS MWCNU Dayeuluhur bekerja sama dengan Klinik Pratama Hafy Rasyida, sebuah klinik swasta yang memiliki visi sosial sejalan dengan NU. Melalui kerja sama ini, biaya medis khitan sepenuhnya digratiskan.
"Kemudian UPZIS MWCNU dan Ranting-Ranting NU Dayeuluhur menanggung biaya pakaian lengkap sama biaya uang saku. Jadi rata-rata satu antara Rp400 ribu sampai Rp500 ribu," jelasnya.
Selain itu, peserta juga mendapatkan makanan atau uang jajan yang sudah dikemas secara khusus.
"Plus ini juga ada makanan atau uang jajan yang sudah dikemas. Jadi ada uang jajannya. Jadi kalau di Sunda, (di) Dayeuluhur namanya panyecep mungkin bahasa Jawanya suruh diam. Kan pada nangis, cep-cep gitu," lanjutnya.
Musalim menegaskan bahwa program ini bertujuan untuk semakin mengenalkan Koin NU kepada masyarakat di Kecamatan Dayeuluhur, karena pendanaan khitan gratis ini bersumber dari dana Koin NU.
Peserta khitan sehat gratis ini tidak terbatas hanya untuk anak-anak yatim atau kurang mampu, tetapi terbuka bagi siapa saja yang ingin mengikutinya.
"Sekarang tidak ada spesifikasi atau indikator harus yatim, harus tidak mampu. Siapa saja yang mau. Kadang kuota lima orang juga tidak terpenuhi," terangnya.
Ia berharap program ini semakin dikenal dan semakin banyak masyarakat yang berpartisipasi untuk mengkhitankan anak-anaknya. Selain itu, ia juga bercita-cita agar tenaga medis yang bertugas dalam program ini berasal dari internal NU.
"Saya berpikir karena teman-teman di NU kan ada tenaga-tenaga medis. Jadi suatu saat ingin tenaga medisnya dari NU, dari Cilacap," harapnya.
Terpopuler
1
Novian Adijaya Terpilih Aklamasi sebagai Ketua PR GP Ansor Jatilaba Tegal
2
Lewat KOIN NU, PRNU Desa Cerih Jatinegara Tegal Bantu Syariah Santri Madin dan TPQ
3
PR Sukun Kudus Santuni 700 Yatim di Pati, Sinergi Kebaikan di Bulan Ramadhan
4
Masjid di Jalur Mudik Diminta Buka 24 Jam, Dukung Pemudik dan Program Khataman Al-Qur’an Nasional
5
Tarhim Ansor di Tegal: Menebar Dakwah, Meneguhkan Bakti kepada Orang Tua
6
PMII Komisariat Gusdur Demak Resmi Dilantik, Siap Bergerak Lebih Progresif
Terkini
Lihat Semua