Delapan Santri Madrasah Aliyah TBS Kudus Lanjutkan Kuliah di Al-Azhar Mesir
Jumat, 7 Januari 2022 | 13:00 WIB

Kepala MANU TBS Kudus (berdiri) saat melepas 8 santrinya untuk kuliah di Al-Azhar Kairo Mesir (Foto: Dok)
Qomarul Adib
Penulis
Kudus, NU Online Jateng
Sebanyak delapan santri lulusan Madrsah Aliyah Nahdlatul Ulama (MANU) Tasywiquth Thullab Salafiyah (TBS) Kudus berkesempatan melanjutkan studi ke Universitas Al-Azhar, Kairo Mesir.
Sebelum keberangkatan, para santri itu mengikuti upacara penglepasan di MANU TBS pada Kamis (6/1) dihadiri guru dan kiai Madrasah TBS Kudus, di antaranya Kepala Madrasah Kiai Syafi'i, KH Ahmad Arwan, dan KH Himam Awaly
Tampak hadir pula KH Ulinnuha, KH Nafi’an MD, K Noor Yasin, KH Abdul Halim, H Abdul Wahab, K Syuaib Amin, KH Subhan, K Azhar Lathief, H Yazid Hazmi, Kiai Musta’in Sahal, Kiai Abdurrohman, Kiai Abdul Ghofur, Kiai Sujadi, Kiai Mudhofar, dan Kiai Suudi Hasyim.
Di hadapan santri yang akan berangkat, Kiai Syafi’i menyampaikan bahwa upacara penglepasan ini tanpa direncana sebelumnya. Sebab, para santri itu berkomunikasi malam sebelum pada paginya penglepasan sederhana digelar dengan mematuhi protokol kesehatan dan menjaga jarak.
“Tadi malam saya dihubungi anak-anak santri yang berencana sowan ke madrasah untuk minta doa restu. Akhirnya, sekalian kita selenggarakan upacara penglepasan sederhana disaksikan peserta didik kelas XII, agar mereka termotivasi untuk studi lanjut setelah lulus nanti, baik di dalam maupun di luar negeri,” katanya.
8 santri alumni MANU TBS Kudus melanjutkan kuliah di Universitas Al-Azhar Kairo Mesir (Foto: Dok)
Dirinya berharap, santri yang akan segera berangkat ke Mesir itu bisa belajar dengan baik dan mendapatkan ilmu yang barakah serta manfaat baik bagi agama, bangsa, dan negara.
“Pesan saya, tetaplah menjadi pribadi yang santun dan hormat pada orang tua, guru, dan kiai,” tuturnya.
Para santri yang akan melakukan studi lanjut di Universitas Al-Azhar itu adalah M Syukron Salim asal Tenggeles, Mejobo, Kudus, Nafis Athaillah dari Sriwulan, Sayung, Demak, dan M Juhan Raihan dari Mranggen, Demak.
Selanjutnya, Adhika Fijri Syajidan dari Kedungjati, Grobogan, M Mufty Farid asal Pasir, Mijen, Demak, M Ribhki Azka dari Ngagel, Dukuhseti, Pati, Anang Miftahul Huda Al Fajri dari Genuksari, Genuk, Semarang, dan A Wildan Badarulcham dari Randusari, Gunungpati, Semarang.
Editor: M Ngisom Al-Barony
Terpopuler
1
Mengenal Pesantren An-Nawawi Berjan Purworejo, Tempat Berlangsungnya Pelantikan JATMAN 2025–2030
2
Fatayat NU Banyumanik Gelar Khitanan Massal Gratis untuk Wujudkan Generasi Sehat dan Berakhlak
3
Sekolah Lansia Qurrota A’yun Hadir di Jatinegara Tegal: Upaya Wujudkan Lansia Bahagia dan Mandiri
4
Gongcik, Kesenian Tradisional di Pati Saat Era Kolonial yang Sarat Nilai Perjuangan dan Dakwah
5
PMII Pekalongan Dilantik, Tegaskan Komitmen Inklusif dan Kritis Bangun Daerah
6
Muharram dan Refleksi Hijrah: Saatnya Menyulam Harapan dan Memperbarui Langkah
Terkini
Lihat Semua