• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Kamis, 2 Mei 2024

Regional

Baksos di Brebes, Dekatkan Mahasiswa UIN Walisongo dengan Masyarakat

Baksos di Brebes, Dekatkan Mahasiswa UIN Walisongo dengan Masyarakat
Dinas Pendidikan pada acara Sosialisasi Pendidikan Brebes, Rustomo (Foto: dokumentasi KPMDB UIN Walisongo)
Dinas Pendidikan pada acara Sosialisasi Pendidikan Brebes, Rustomo (Foto: dokumentasi KPMDB UIN Walisongo)

Brebes, NU Online Jateng
Mahasiswa yang tergabung dalam Keluarga Pelajar Mahasiswa Daerah Brebes (KPMDB) UIN Walisongo Semarang mengadakan Bakti Sosial di Desa Cikeusal Kidul, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes, Jumat-Selasa (27-31/8). Kegiatan yang bertujuan untuk mengamalkan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu Pengabdian Kepada Masyarakat untuk mendekatkan mahasiswa kepada masyarakat melalui program bakti sosial.

 

“Kita mengamalkan tri dharma kampus yang berhubungan dengan sosial kemasyarakatan melalui bakti sosial,” kata Ketua KPMDB UIN Walisongo Semarang, Riang Gunawan.

 

Mahasiswa jurusan Ilmu Al-Qu’an dan Tafsir ini menjelaskan, kegiatan bakti sosial merupakan wadah mahasiswa untuk mengembangkan diri dan mengamati fenomena yang terjadi di masyarakat. Dengan begitu, mahasiswa bisa lebih mengetahui situasi, kondisi, dan dekat dengan masyarakat, khususnya di Kabupaten Brebes. 

 

“Tujuannya biar teman-teman tahu situasi kondisi masyarakat, khususnya Brebes,” terangnya kepada NU Online Jateng, Jumat (3/9)

 

Dijelaskan, sebelum melaksanakan bakti sosial ini, panitia terlebih dahulu melakukan survei tempat bertujuan untuk mengamati apa saja yang dibutuhkan masyarakat, sehingga program kerja yang dilaksanakan dalam bakti sosialpun tergantung dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat.

 

Salah satu kegiatan yang menjadi program dalam bakti sosial adalah mengajar di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) Al-Himmah 2. Salah satu pengajar TPQ Ela Hayati mengapresiasi kegiatan positif ini. Ia mengatakan, metode yang dipakai dalam pengajaran berjalan lancar dan membuat santri antusias untuk belajar, walaupun masih ada kendala di kelas persiapan.

 

“Untuk metode pengajaran di TPQ kemarin di kelas 6 alhamdulillah berjalan lancar, santri-santri juga antusias. Hanya pengajaran di kelas SP A (kelas persiapan) menurut aku kurang happy. Jadi anak-anak sebagian masih belum bisa dibuat fokus,” ucapnya. 

 

Selain kegiatan mengajar di TPQ, bakti sosial tahun ini memiliki beberapa rangkaian kegiatan lain. Di antaranya adalah santunan anak yatim, sosialisasi pendidikan, penanaman bibit pohon, dan pengobatan gratis yang bekerjasama dengan puskesmas setempat.

 

"Dalam rangka menyukseskan rangkaian kegiatan ini semua, 60 mahasiswa dari berbagai jurusan ikut andil menjalankan program kerja. Mereka dibagi menjadi empat pos penempatan di beberapa rumah warga," ungkap Riang.

 

Riang melanjutkan, kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan mendapat respons baik dari masyarakat Cikeusal Kidul. Mereka ikut aktif mendukung jalannya kegiatan KPMDB. Tak jarang masyarakat menawarkan bantuan secara materi.

 

Bahkan, mahasiswa yang menempuh semester 7 ini mengungkapkan, setelah mengalami tiga kali bakti sosial di daerah yang berbeda, respons masyarakat Cikeusal Kidul yang paling baik. Masyarakat terlihat kompak membantu kegiatan bakti sosial. 

 

"Karena masih banyak anggota yang belum bisa bergabung dalam kegiatan ini, kami berharap agar kegiatan di tahun depan dapat diikuti oleh lebih banyak orang. Selain itu, ia juga berharap adanya tindak lanjut kegiatan setelah berakhirnya acara bakti sosial ini," pungkasnya. 

 

Kontributor: Suci Amalia
Editor: M Ngisom Al-Barony


Regional Terbaru