Tegal, NU Online Jateng
Karakter atau akhlak ini sangat penting sebagai pondasi berinteraksi di kehidupan sosial. Maka, di sini ada tugas yang menanti Badan Koordinasi (Badko) Lembaga Pendidikan Al-Qur'an (LPQ) untuk meningkatkan literasi digital guru Taman Pendidikan Al-Qur'an (LPQ) dan guru ngaji lewat program kerja ke depan.
"Pemerintah mendorong Badko LPQ untuk mempersiapkan konsepnya," ujar Asisten 3 Setda Pemkab Tegal Tegal H Faqihurrakhim mewakili Bupati yang berhalangan hadir dalam menyampaikan pesan Bupati di acara Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus Badko LPQ Kabupaten Tegal di Gedung Muslimat NU Slawi, Kamis (11/11) siang.
Dikatakan, tugas dan tanggung jawab sebagai pengurus Badko LPQ harus senantiasa dilandasi niat yang tulus dan ikhlas mengabdi serta Istiqamah dalam meraih tujuan organisasi, semata-mata demi mengharap ridha ilahi, beramal dalam membentuk karakter dan pribadi anak anak santri kita yang sebenar-benarnya agar kelak menjadi insan kamil.
Sampaikan salam saya dan ucapan terima kasih saya atas pengabdian bapak, ibu pada kepengurusan Badko LPQ Kabupaten Tegal sebelumnya yang telah menjalankan perannya mengkoordinasikan LPQ kita dalam mendidik anak anak kita, turut serta menyiapkan masa depan bangsa Indonesia," ucapnya.
Disampaikan, melalui forum Badko LPQ dirinya berharap di tengah era keterbukaan informasi seperti sekarang ini, dunia kita, dunia anak-anak kita dihadapkan pada tantangan yang tidak ringan.
"Kemudahan akses informasi di era internet of things ini, era media sosial ini, telah membawa kita dan juga anak-anak kita masuk ke dalam pusaran arus informasi global yang mau tidak mau, suka tidak suka akan membentuk tatanan kehidupan masyarakat kita hari ini dan ke depannya nanti," terangnya.
Kondisi inilah lanjutnya, yang harus diwaspadai dan antisipasi agar paparan informasi yang diterima tidak lantas menjadikan kita, khususnya anak anak kita menjadi mudah terpengaruh oleh hoaks. Tantangan lain yang tidak kalah pentingnya adalah masuknya paham radikal yang mengancam keutuhan bangsa dan bernegara
"Kewaspadaan ini bukanya tanpa alasan, sebab jika melihat trend demografi, jumlah pengguna internet di Indonesia tumbuh sangat pesat. Dari 274,9 juta penduduk Indonesia, 73,7 persennya adalah pengguna internet dan 61,8 persen penduduk kita menjadi pengguna media sosial," jelasnya.
Menurutnya, karakter atau akhlak ini sangat penting sebagai pondasi berinteraksi di kehidupan sosial. Maka, di sini ada tugas yang menanti Badko LPQ untuk meningkatkan literasi digital guru TPQ, guru ngaji lewat program kerjanya ke depan.
"Kita perlu mencetak generasi yang tidak berpuas diri dengan masa lalu, tapi generasi yang mampu melihat masa depan, maka di situlah kebangkitan umat akan terjadi," ungkapnya.
Pengurus Bakdo LPQ Jateng Kiai Sihabudin menjelaskan tentang perbedaan serta perubahan antara Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) dengan Lembaga Pendidikan Al-Qur’an (LPQ). Dulu kita menggunakan nama TPQ, namun setelah ada peraturan baru dari Kemenag Pusat, maka kita menyesuaikan perubahan peraturan tersebut dengan berubah menjadi LPQ.
"Cakupannya lebih luas hingga bisa membawahi tujuh lembaga di antaranya TK Al-Qur'an, Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ), PascaTPQ, Ta’limul Qur’an lil ‘Aulad (TQA), Paud Qur’an, Rumah tahfid, dan Pendidikan Qur’an yang lain," terangnya.
Untuk itu lanjutnya, pengurus Badko LPQ Kabupaten Tegal harus mempunyai ide kreatif dan inovatif, persiapan matang, pelaksanaan yang profesional, penilaian secara periodik, dan perbaikan terus menerus Insyaallah akan berhasil dan maju.
Kontributor: Tahmid
Editor: M Ngisom Al-Barony
