• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Kamis, 2 Mei 2024

Regional

Akhlak Mulia Jatidiri Pesilat NU Pagar Nusa  

Akhlak Mulia Jatidiri Pesilat NU Pagar Nusa  
Kegiatan UKT Pagar Nusa pedurungan, Kota Semarang di Pesantren Al-Itqon Bugen, Tlogosari (Foto: NU Online Jateng/M Ichwan)
Kegiatan UKT Pagar Nusa pedurungan, Kota Semarang di Pesantren Al-Itqon Bugen, Tlogosari (Foto: NU Online Jateng/M Ichwan)

Semarang, NU Online Jateng
Pesilat Nahdlatul Ulama (NU) Pagar Nusa tidak hanya dididik jurus pencak dan pelajaran bela diri, namun juga dididik akhlak mulia (akhlaqul karimah) dalam setiap latihan silat. 


"Yaitu dengan olah jiwa dan rasa dengan amalan dzikir dan puasa. Serta setiap akan latihan melafalkan sumpah prasetya mengikuti ajaran ulama. Sehingga akhlak mulia menjadi jatidiri setiap pesilat NU," ujar Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Pencak Silat NU Pagar Nusa Pedurungan Kota Semarang Muhammad Choirul Anas.


Penegasan itu disampaikan saat dirinya menutup Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) Pagar Nusa Pedurungan yang dilaksanakan di Pesantren Al-Itqon Bugen, Pedurungan, Semarang, Jumat (30/12/2022). 


Dikatakan, para pesilat Pagar Nusa yang telah menyelesaikan pelajaran silat dan didikan akhlak tersebut, setiap masa tertentu diberi sabuk sesuai tingkat ilmunya. Mereka harus mengikuti ujian kenaikan tingkat untuk memperoleh sabuk. 


"Para pengujinya tidak hanya pelatih dan pengurus Pagar Nusa, melainkan juga pengurus NU, kiai dan pemimpin dari unsur lembaga negara," terangnya.





Anas yang juga ahli terapi itu menjelaskan, di Pagar Nusa, dirinya dididik akhlak dan ideologi Pancasila selain ilmu pencak silat. Dan juga dilatih mengembangkan ilmu pengobatan atau ketabiban.


Anas melaporkan, UKT selama dua hari diikuti 62 pesilat. Terdiri 50 peserta sabuk hijau polos, dan 12 peserta sabuk hijau strip kuning. Dihadiri oleh 150 orang pelatih dan anggota Pagar Nusa se-Kota Semarang.


Pengasuh Pesantren Al-Itqon Bugen KH Solahuddin Shodaqoh dalam sambutan di acara penutupan UKT menyampaikan, pelatihan pencak silat untuk membela diri, namun yang terpenting adalah kemampuan membawa diri, itulah akhlak mulia.


"Pagar Nusa mengajarkan ilmu Pencak Silat yang berguna untuk melindungi diri, namun yang terpenting adalah membawa diri dengan akhlaqul karimah," terangnya.


Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Pedurungan KH Nur Roikhan kepada NU Online Jateng, Senin (2/1/2023) mengatakan, Pagar Nusa menjadi ujung tombak pertahanan NU dan mempertahankan NKRI dari radikalisme yang bertentangan dengan Pancasila dan paham ajaran Ahlussunnah Wal Jamaah.


"Pagar Nusa  sebagai garda terdepan NU dan Insyaallah selalu memberi manfaat dan keberkahan bagi para santri dan masyarakat," pungkasnya.


Penulis: M Ichwan


Regional Terbaru