Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra

Taushiyah

Unta Rasulullah Cari Tempat untuk Berhenti

Foto: Ilustrasi (istimewa)

Sebagaimana yang telah diceritakan bahwa ketika Rasulullah saw tiba di Madinah, semuanya menjadi padang dan bercahaya. Semua bergembira, mulai dari penggede (pemuka), juragan, dan budak sahaya tumpah ruah menyambut kedatangannya.


Baca Juga:
Kabar Gembira dari Masjid As-Sajdah

   
Setiap kali Rasulullah melewati rumah-rumah penduduk Anshar, para penggede (pemuka) nya selalu menawarkan agar Rasulullah singgah di rumah-rumah yang dilewati, namun Rasulullah saw  mengatakan "Biarkan unta ini berjalan dan mencari tempat untuk berhenti, karena sesungguhnya unta ini telah mendapat perintah".

   
Unta itu pun berjalan hingga melewati kediaman Bani Malik bin An Najr dan kemudian berhenti lalu menderum di sebuah tempat untuk pengeringan kurma, lalu Rasulullah saw bersabda :


هَذَا إِنْ شَاءَ اللهُ الْمَنْزِلُ


Artinya: Insya Allah, tempat ini (untuk) rumah. (HR Bukhari)


Tanah yang dipilih oleh unta untuk berhenti dan menderum adalah tanah milik anak yatim yang bernama Sahl dan Suhail. Mereka berdua ingin memberikan tanah tersebut kepada Rasulullah saw, namun Rasulullah menolak lalu membelinya yang kemudian dibangun Masjid yang kini dikenal dengan nama Masjid Nabawi.


Penulis: H Ahmad Niam Syukri Masruri

Ahmad Niam Syukri
Editor: M Ngisom Al-Barony

Artikel Terkait