Ada orang-orang yang ketika melakukan transaksi jual beli atau ketika ingin mendapatkan pinjaman dari seorang teman lalu guna meyakinkan salah satu pihak seringnya menggunakan sumpah (janji), bahkan tidak tanggung-tanggung sumpah (janji) yang diucapkan itu melibatkan Allah.
Jangan suka bersumpah (berjanji) dengan nama Allah kalau sumpahnya (janjinya) hanya untuk bercanda, maksudnya bersumpah (berjanji) dengan nama-Nya hanya sekadar untuk meyakinkan orang lain namun akhirnya ia khianati.
Ada tiga orang yang kelak pada hari kiamat akan menjadi seteru Allah, yaitu (1) orang yang suka bersumpah (berjanji) dengan menggunakan nama Allah tapi ia khianati, (2) orang yang memperjualbelikan orang merdeka lalu menikmati hasil jual belinya dan (3) orang yang enggan membayarkan upah kerja kepada orang yang bekerja untuknya.
Hadits Qudsi: Dari Abu Hurairah, Nabi, shallallahu alaihi wasallam bersabda bahwa Allah Ta’ala berfirman:
ثَلاَثَةٌ أَنَا خَصْمُهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ رَجُلٌ أَعْطَى بِى ثُمَّ غَدَرَ ، وَرَجُلٌ بَاعَ حُرًّا فَأَكَلَ ثَمَنَهُ ، وَرَجُلٌ اسْتَأْجَرَ أَجِيرًا فَاسْتَوْفَى مِنْهُ وَلَمْ يُعْطِهِ أَجْرَهُ
Artinya:
Ada tiga golongan manusia yang aku adalah musuhnya pada hari Kiamat nanti: (1) seorang berjanji dengan menyebut nama-Ku lalu dia melanggar janji, (2) seorang yang menjual orang yang merdeka lalu dia menikmati hasil penjualannya tersebut (3) seorang yang mempekerjakan orang lain setelah orang tersebut bekerja dengan baik upahnya tidak dibayarkan. (HR Bukhari)
Penulis: H Ahmad Niam Syukri Masruri