Taushiyah

Tamu adalah Pembuang Sengkala

Selasa, 10 November 2020 | 17:00 WIB

Tamu adalah Pembuang Sengkala

Tamu (foto: ilustrasi) nu online

Dahulu ada seorang perempuan yang mengadu kepada Rasulullah SAW sehubungan dengan kebiasaan suaminya yang selalu membawa teman-temannya untuk bertandang ke rumah, dia merasa selalu repot dengan tamu-tamu suaminya karena harus membuatkan jamuan atau minimal membuatkan minuman. Menanggapi aduan perempuan ini, Rasulullah akan segera mendatangi rumahnya.

 

Ketika Rasulullah datang, perempuan dan suaminya menyambutnya dengan penuh penghormatan dan beraneka hidangan, dan setelah itu Rasulullah SAW berpamitan pulang seraya berkata kepada suaminya, ikutilah aku dan ajaklah istrimu untuk mengikuti di belakangku lalu lihatlah apa yang terjadi.

 

Perempuan dan suaminya membuntuti langkah Rasulullah SAW dan betapa terkejutnya ketika melihat bermacam binatang (ular, kalajengking, ulat, dan sebangsanya) keluar seakan terseret oleh langkah Rasulullah SAW.

 

Begitulah setiap kali tamumu pulang, dia akan membawa segala sengkala yang ada di rumahmu sejalan dengan langkahnya. Jangan biarkan tamu-tamumu tanpa penghormatan, karena kedatangannya akan membawa rezeki dan kepulangannya akan membawa ampunan.

Hadits nabi :


إِذَا دَخَلَ الضَّيفُ عَلَى قَومٍ دَخَلَ بِرِزْقِهِ وَإِذَا خَرَجَ خَرَجَ بِمَغْفِرَةِ ذُنُوبِهِمْ

 

Artinya : 
Apabila ada tamu yang masuk ke sebuah kampung maka dia masuk dengan membawa rezekinya, dan ketika tamu ini keluar, dia keluar dengan membawa ampunan dosa-dosa mereka. (HR Dailami)

 


KH Ahmad Niam Syukri Masruri, Pengasuh Majelis Ta'lim Mar'ah Najihah Muslimat NU Kabupaten Grobogan