Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra

Taushiyah

Orang Kaya tapi Miskin Pahala

Foto: Ilustrasi (nu online)

Ada orang yang memiliki harta banyak tapi cenderung kepada kebakhilan, ia sangat eman (perhitungan) atas hartanya, sehingga tidak sedikitpun hartanya yang dikeluarkan untuk peduli kemanusiaan (zakat infak dan sedekah).


Baca Juga:
Pertolonganmu Lebih Baik dari I'tikafmu

   
Orang-orang yang memiliki harta yang banyak, tapi tidak pernah membagikan hartanya ke tetangga depan, belakang, kanan dan kirinya, atau tidak dikeluarkan untuk zakat, infak dan sedekah, kelak di hari kiamat mereka akan menjadi orang yang miskin pahala.


Hadits nabi 

 عن أبى ذَرٍّ رضِي اللهُ عنه قال، قال رسول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
إِنَّ الْمُكْثِرِينَ هُمْ الْمُقِلُّونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِلَّا مَنْ أَعْطَاهُ اللَّهُ خَيْرًا فَنَفَحَ فِيهِ يَمِينَهُ وَشِمَالَهُ وَبَيْنَ يَدَيْهِ وَوَرَاءَهُ وَعَمِلَ فِيهِ خَيْرًا


Artinya:
Dari Abu Dzar ra berkata, Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya orang yang banyak harta adalah yang miskin pahala pada hari kiamat kecuali orang yang Allah berikan kebaikan (harta) lalu ia membagikannya ke kanan, kiri, ke arah depan dan belakangnya, serta berbuat yang baik dan benar. (HR Bukhari dan Musim)


Penulis: H Ahmad Niam Syukri Masruri

Ahmad Niam Syukri
Editor: M Ngisom Al-Barony

Artikel Terkait