Masih saja ada orang yang mengatakan "bagaimana mungkin orang sudah mati akan dihidupkan kembali?. Kulit dan dagingnya telah habis dimakan singgat, tulang belulangnya terpencar dan berserakan, sedangkan otaknya sudah membusuk lalu kepalanya hanyalah sebuah tempurung yang tidak dapat dikenali wajah siapa ia sejatinya, lalu bagaimana bisa hidup kembali.
Hanya orang-orang yang tidak beriman yang berkata demikian. Tidakkah Allah telah menunjukkan kekuasaan-Nya sekaligus menjadikan perumpamaan terjadinya hari kebangkitan?. Allah telah mengirimkan angin yang menggerakkan awan lalu mengarahkan awan yang mengandung air itu ke suatu tempat yang tandus dan mati, lalu turunlah hujan dan dengan hujan itu dihidupkan bumi yang telah mati. Seperti itulah kebangkitan yang akan terjadi.
Allah berfirman dalam Al-Qur'an Surat Fatir Ayat 9 :
وَاللّٰهُ الَّذِىۡۤ اَرۡسَلَ الرِّيٰحَ فَتُثِيۡرُ سَحَابًا فَسُقۡنٰهُ اِلٰى بَلَدٍ مَّيِّتٍ فَاَحۡيَيۡنَا بِهِ الۡاَرۡضَ بَعۡدَ مَوۡتِهَا ؕ كَذٰلِكَ النُّشُوۡرُ
Artinya :
Dan Allah-lah yang mengirimkan angin; lalu (angin itu) menggerakkan awan, maka Kami arahkan awan itu ke suatu negeri yang mati (tandus) lalu dengan hujan itu Kami hidupkan bumi setelah mati (kering). Seperti itulah kebangkitan itu. (QS Fatir : 9)
KH Ahmad Niam Syukri Masruri, Ketua Lembaga Kajian Informasi dan Dakwah (Elkid), Ketua PW GP Ansor Jateng 1995, dan Sekretaris RMINU Jateng