Taushiyah

Manusia Tidak Boleh Dikorbankan

Selasa, 12 Juli 2022 | 17:00 WIB

Manusia Tidak Boleh Dikorbankan

Foto: Ilustrasi

Perintah Allah kepada Nabi Ibrahim untuk menyembelih anaknya yang bernama Ismail hanyalah semata untuk menguji keimanan dan ketakwaan keduanya. 


Setelah ketakwaan itu dinyatakan, maka Allah memerintahkan malaikat untuk menahan tangan Nabi Ibrahim agar pedang yang sudah di tangan tidak terayunkan, lalu Ismail diganti dengan seekor domba dari surga yang siap disembelih untuk kurban.

   
Penggantian Ismail dengan seekor domba telah memberikan pelajaran bahwa dalam kondisi apapun dan untuk kepentingan apapun, manusia tidak boleh dikorbankan, mengapa?, Karena manusia adalah mahluk paling mulia di muka bumi ini dengan kesempurnaannya yang melebihi makhluk lain atas karunia-Nya.

   
Allah berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Isra Ayat 70 :


وَلَـقَدۡ كَرَّمۡنَا بَنِىۡۤ اٰدَمَ وَحَمَلۡنٰهُمۡ فِى الۡبَرِّ وَالۡبَحۡرِ وَرَزَقۡنٰهُمۡ مِّنَ الطَّيِّبٰتِ وَفَضَّلۡنٰهُمۡ عَلٰى كَثِيۡرٍ مِّمَّنۡ خَلَقۡنَا تَفۡضِيۡلًا


Artinya :
Dan sungguh, Kami telah memuliakan anak cucu Adam, dan Kami angkut mereka di darat dan di laut, dan Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka di atas banyak makhluk yang Kami ciptakan dengan kelebihan yang sempurna. (QS Al-Isra : 70)


Penulis: H Ahmad Niam Syukri Masruri