Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra

Taushiyah

Keberadaannya Menjadikan Roda Kehidupan Berputar

Foto: Ilustrasi (nu online)

Alangkah sombongnya orang pandai yang merendahkan orang bodoh dan menganggapnya seakan tak ada artinya, padahal tanpa kehadiran orang bodoh roda kehidupan tidak akan berputar. 


Alangkah sombongnya orang kaya yang merendahkan orang miskin dan menganggapnya seakan tak ada artinya, padahal tanpa kehadiran orang miskin roda kehidupan tidak akan berputar dan begitu seterusnya orang-orang sombong yang merendahkan orang lain. 


Baca Juga:
Iri kepadamu Tanda Ada Capaian Darimu

   
Para guru, dosen, dan guru besar akan tampak hebat manakala ada orang bodoh, dan karenanya pula (orang bodoh) mereka menjadi guru dan dosen. Orang-orang kaya menjadi terhormat manakala ada orang miskin, dan karenanya pula  (orang miskin) mereka disebut orang kaya.

   
Jangan merasa sebagai orang yang paling hebat lalu sombong dan merendahkan orang lain, karena bisa jadi orang yang direndahkan itu lebih baik darinya meski ia orang bodoh atau orang miskin. 


Allah berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Hujurat Ayat 11:


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِنْ قَوْمٍ عَسَى أَنْ يَكُونُوا خَيْرًا مِنْهُمْ وَلَا نِسَاءٌ مِنْ نِسَاءٍ عَسَى أَنْ يَكُنَّ خَيْرًا مِنْهُنَّ


Artinya:
Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik dari mereka. (QS Al-Hujurat : 11)


Penulis: H Ahmad Niam Syukri Masruri

Ahmad Niam Syukri
Editor: M Ngisom Al-Barony

Artikel Terkait