Kita berkeharusan untuk menularkan ilmu yang kita miliki meski ilmu itu hanya satu kalimat. Ketika ada orang yang bertanya tentang persoalan agama sedangkan kita memiliki ilmu sehubungan dengan yang ditanyakan, maka  jawablah. 

Akan tetapi kalau engkau tidak memiliki ilmu sehubungan dengan yang ditanyakan, maka jangan engkau jawab dengan jawaban sekenanya, karena jawaban yang seperti itu adalah jawaban sesat dan menyesatkan.

Jangan engkau sembunyikan ilmumu, artinya jangan pelit untuk membagikan ilmu yang engkau miliki, karena dengan cara yang seperti itu kelak mulutmu akan dikekang dengan tali kendali yang terbuat dari api neraka. 

Hadits nabi:
 

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ سُئِلَ عَنْ عِلْمٍ عَلِمَهُ ثُمَّ كَتَمَهُ أُلْجِمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِلِجَامٍ مِنْ نَارٍ

Artinya :
Dari Abu Hurairah, dia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa ditanya tentang suatu ilmu yang dia mengetahuinya, namun dia menyembunyikannya, maka dia akan diberi tali kekang dari neraka pada hari kiamat”. (HR Tirmidzi, Abu Dawud, dan Ibnu Majah)
 


KH Ahmad Niam Syukri Masruri, Ketua Lembaga Kajian Informasi dan Dakwah (Elkid), Ketua PW GP Ansor Jateng tahun 1995, dan Sekretaris RMINU Jateng