Taushiyah

Dua Lilin, Satu Untukmu dan Satu Untukku

Sabtu, 3 Oktober 2020 | 16:54 WIB

Dua Lilin, Satu Untukmu dan Satu Untukku

taushiyah kiai


   
Pemandangan yang sangat mencolok ketika seorang perempuan cantik menempati rumah kontrakan yang bagus seorang diri, sedangkan lima langkah ke kiri tampak rumah sederhana yang dihuni oleh janda paruh baya dengan seorang anak lelaki yang belum baligh. 

 

Pada suatu malam yang  gelap dan sunyi, sedangkan di luaran terdengar suara tik.... tik ... bunyi sisa air hujan yang menetes di atas genting menambah suasana mencekam. Tak berapa lama tiba-tiba listrik padam sedangkan perempuan cantik yang tinggal sendirian di rumah bagus bingung mencari korek untuk membantu penerangan, tak diduga ada suara anak lelaki yang mengetuk pintunya sambil mengucap salam. Perempuan cantik itupun segera menuju ke pintu untuk membukakan karena suara anak lelaki itu tidak asing baginya, siapa lagi kalau bukan suara anak lelaki yang tinggal di rumah sederhana.

 

Ketika pintu dibuka, anak lelaki itu langsung menyapa “selamat malam kak, kakak punya lilin nggak?”,  mendengar pertanyaan anak lelaki itu, yang terlintas dibenaknya adalah “tentu anak ini akan minta lilin” maka melalui suara ketusnya, perempuan cantik ini memjawab “aku tidak punya lilin”, belum sempat meneruskan omongannya, tiba-tiba anak lelaki itu menimpali “sudah kuduga kakak tidak memiliki lilin, ini aku membawa dua lilin, yang satu untuk kakak dan yang satu untukku”.

 

Mengapa selalu berprasangka? Tidak selamanya orang yang hidup dalam kesederhanaan selalu papa dan merepotkan.  Janganlah menilai orang hanya dari sisi lahirnya, karena belum tentu keadaannya seperti yang disangkakan.

 

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

 

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ، إِنَّ اللَّهَ لاَ يَنْظُرُ إِلَى صُوَرِكُمْ وَأَمْوَالِكُمْ وَلَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوبِكُمْ وَأَعْمَالِكُمْ 


Artinya: 
Dari Abu Hurairah berkata, Rasulullah  bersabda: Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada rupa kalian dan harta kalian akan tetapi Dia melihat kepada hati-hati kalian dan perbuatan-perbuatan kalian. HR. Muslim

 
Oleh: KH Ahmad Niam Sukri, Pengasuh Pesantren Ki Ageng Selo, Purwodadi, Grobogan