Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra

Taushiyah

Bulan Sya'ban Saatnya Menyiram, Memupuk, dan Merawat

Foto: Ilustrasi (nu online)

Beramal shaleh di bulan Rajab tak ubahnya seperti orang yang bercocok tanam yang tentu kita juga ikut melakukannya. Agar tanaman yang kita tanam bertumbuh subur lalu bisa kita petik hasilnya di saat musim panen, kita harus menyirami, memupuk, dan  merawatnya. Di bulan Sya'ban inilah waktunya kita menyiram.


Yang dimaksud dengan menyiram, memupuk, dan merawat tanaman yang telah ditanam di bulan Rajab adalah memperbanyak amal shaleh di bulan Sya'ban agar ketika bulan Ramadhan datang nanti, kita sudah terbiasa melakukan amal shaleh sehingga di bulan itu kita benar-benar bisa memanen pahala.


Abu Bakar Al-Balkhi berkata :
 

مَثَلُ شَهْرِ رَجَبٍ كَالرِّيْحِ، وَمَثُل شَعْبَانَ مَثَلُ الْغَيْمِ، وَمَثَلُ رَمَضَانَ مَثَلُ اْلمطَرِ، وَمَنْ لَمْ يَزْرَعْ وَيَغْرِسْ فِيْ رَجَبٍ، وَلَمْ يَسْقِ فِيْ شَعْبَانَ فَكَيْفَ يُرِيْدُ أَنْ يَحْصِدَ فِيْ رَمَضَانَ.


Artinya :
“Perumpamaan bulan Rajab adalah seperti angin, bulan Sya’ban seperti awan yang membawa hujan dan bulan Ramadhan seperti hujan. Barangsiapa yang tidak menanam di bulan Rajab dan tidak menyiraminya di bulan Sya’ban bagaimana mungkin dia akan memanen hasilnya di bulan Ramadhan.”



KH Ahmad Niam Syukri Masruri, Ketua Lembaga Kajian Informasi dan Dakwah (Elkid), Ketua PW GP Ansor Jateng tahun 1995, dan Sekretaris RMINU Jateng 
 

Ahmad Niam Syukri
Editor: M Ngisom Al-Barony

Artikel Terkait