Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra

Taushiyah

Bisikannya Tak Berarti

Foto: Ilustrasi (nu online)

Ketika seseorang mendapatkan cobaan atau musibah dari Allah SWT, di situlah peluang pembisik (setan) untuk membisikkan sesuatu kepada shahibul musibah, keluarga/orang terdekatnya.

   
Shahibul musibah rawan terkena bisikan karena secara kejiwaan ia berada pada posisi sugestibel atau pada posisi yang rentan untuk dipengaruhi.


Baca Juga:
Ketika Matahari Berjarak 1 Mil dengan Kepala Manusia

   
Sesungguhnya bisikan setan tidak akan berpengaruh ketika shahibul musibah tetap dalam keimanan yang kuat serta sabar dan tawakkal kepada Allah SWT, karena bisikannya hanya akan berpengaruh kepada orang yang menjadikannya (setan) sebagai pembimbingnya dan berpengaruh kepada orang yang selalu mendengarkan bisikannya lalu mengikuti apa yang di bisikkan.

   
Allah berfirman dalam Al-Qur'an Surat An-Nahl Ayat 100:


اِنَّمَا سُلۡطٰنُهٗ عَلَى الَّذِيۡنَ يَتَوَلَّوۡنَهٗ وَالَّذِيۡنَ هُمۡ بِهٖ مُشۡرِكُوۡنَ


Artinya:
Pengaruhnya hanyalah terhadap orang yang menjadikannya pemimpin dan terhadap orang yang mempersekutukannya dengan Allah. (QS An-Nahl : 100)


Penulis: H Ahmad Niam Syukri Masruri

Ahmad Niam Syukri
Editor: M Ngisom Al-Barony

Artikel Terkait