Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra

Taushiyah

Amalmu akan Jadi Penolongmu

Foto: Ilustrasi (nu online jabar)

Ada orang yang merasa berat ketika melaksanakan kewajiban dalam beribadah, di sisi lain ada yang berharap sesuatu ketika melaksanakannya, tapi ada pula orang yang ketika melaksanakan ibadah tidak ada sedikitpun rasa pamrih kecuali hanya semata mengharap ridla dari Allah SWT.

   
Ada ibadah yang ketika kita lakukan hanya semata mengharap ridla-Nya, kelak ibadah itu akan menjadi penolong (syafaat) bagi kita. 


Baca Juga:
Ta'dzim kepada Guru Salah Satu Prasarat Keberkahan Ilmu

   
Ibadah puasa yang kita lakukan atas dasar iman dan mengharap ridla Allah SWT, kelak akan menjadi penolong (syafa'at) bagi kita. Begitu juga Al-Qur'an yang selalu kita baca, kelak akan meminta izin kepada Allah agar menjadi penolong bagi pembacanya.


Hadits nabi:


أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : الصِّيَامُ وَالْقُرْآنُ يَشْفَعَانِ لِلْعَبْدِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَقُولُ الصِّيَامُ أَيْ رَبِّ مَنَعْتُهُ الطَّعَامَ وَالشَّهَوَاتِ بِالنَّهَارِ فَشَفِّعْنِي فِيهِ وَيَقُولُ الْقُرْآنُ مَنَعْتُهُ النَّوْمَ بِاللَّيْلِ فَشَفِّعْنِي فِيهِ قَالَ فَيُشَفَّعَانِ – رواه احمد


Artinya:
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Sesungguhnya puasa dan Al-Qur’an memberi syafa’at kepada pelakunya pada hari Kiamat. Puasa berkata, Ya Tuhanku aku telah menahan hasrat makan dan syahwatnya, maka berilah aku izin untuk memberikan syafa’at kepadanya. Berkata pula Al-Qur’an, Wahai Tuhanku, aku telah menghalanginya dari tidur malam, maka berilah aku izin untuk memberikan syafa’at kepadanya. Nabi bersabda, Maka keduanya diberikan izin untuk memberi syafaat. (HR Ahmad)


Penulis: H Ahmad Niam Syukri Masruri

Ahmad Niam Syukri
Editor: M Ngisom Al-Barony

Artikel Terkait