Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra

Regional

Rais NU Kota Semarang Pimpin Siswa Nasima Ziarah Ke Makam Pendiri Pesantren Al-Munawir Yogyakarta

Murid sekolah Nasima semarang ziarah ke makam pendiri Pesantren Al-Munawir Krapyak Yogyakarta (Foto: NU Online Jateng/Samsul)

Yogyakarta, NU Online Jateng
Rais Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Semarang KH Hanief Ismail memimpin ratusan peserta didik Sekolah Nasima Semarang berziarah ke makam almarhum KH Munawir dan KH Ali Makshum Pengasuh Pesantren Al-Munawir Krapyak Yogyakarta.


“Saat ini kami menziarahi ulama ahli Al-Qur’an dan ahli ilmu yang menjadi guru dari gurunya para guru di sekolah Nasima," kata kiai Hanief usai memimpin tahlil di kompleks makam para ulama pendiri Pesantren Krapyak di Dongkelan Yogyakarta, Ahad (11/9/2022).


Dikatakan, sejumlah guru di sekolah Nasima belajar Al-Qur’an dari KH Arwani Kudus atau KH Turmudzi Kauman. Beliau berdua merupakan murid KH Munawwir yang belajar kepada KH Sholeh Darat Semarang, Syaikhona Kholil Bangkalan, dan sebagainya.


Baca Juga:
Ziarahi Makam Pejuang di Kalibakung Tegal, Habib Luthfi Setuju Direlokasi


Dengan demikian lanjut Kiai Hanief yang juga Pengasuh Pesantren Nasimiyyah Semarang,  semuanya semakin yakin bahwa sanad keilmuan guru-guru di Sekolah Nasima sangatlah jelas dan berjenjang sampai Nabi Muhammad SAW.


Ditambahkan, kegiatan ziarah ke makam pendiri Pesantren Al-Munawir Krapyak Yogyakarta merupakan bagian dari rangkaian agenda kegiatan Jelajah Pendidik Merah Putih (JPMP) Nasima yang aktivitasnya menembus medan sungai berbatu-batu dan berair dalam di lokasi 'Lava Tour Wisata Merapi'. 


Wakil dari  keluarga Pengasuh Pesantren Krapyak Nyai Nur Hasanah Abdullah menyambut rombongan Sekolah Nasima di pendapa pengelola makam.


Ketua Panitia pelaksana TY Raharja kepada NU Online Jateng, Selasa (13/9/2022 mengatakan, kegiatan 'Lava Tour Wisata Merapi' terasa menggembirakan. Dengan mengendarai hampir seratusan jeep suasana gembira sangat terasa. 


"Setiap kali singgah di area bekas letusan merapi puluhan tahun lalu, para pendidik mengabadikan dengan swa foto atau foto bersama. Salah satunya berfoto di depan bunker Kaliadem dengan latar belakang gunung Merapi," terangnya.


Menurutnya, pelaksanaan JPMP kali ini terasa begitu spesial. Karena setelah lebih dari dua tahun pandemi, pendidik dan tenaga kependidikan di lingkungan  Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Nasima nyaris tidak dapat berkumpul dan berekreasi bersama. 


"Kegiatan JPMP yang dirangkai dengan ziarah ke makam pendiri Pesantren Krapyak semakin menumbuhkan keakraban dan kebersamaan keluarga besar Nasima," pungkasnya.


Penulis: Samsul Huda

Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony

Artikel Terkait