Regional

PCNU Pati Gelar Rapat Pleno, Evaluasi Kinerja dan Teguhkan Komitmen Pelayanan Umat

Senin, 14 Juli 2025 | 12:00 WIB

PCNU Pati Gelar Rapat Pleno, Evaluasi Kinerja dan Teguhkan Komitmen Pelayanan Umat

Rapat Pleno I PCNU Pati di Aula SMKNU Pati pada Ahad (13/7/2025).

Pati, NU Online Jateng

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pati menggelar Rapat Pleno I di Aula SMKNU Pati pada Ahad (13/7/2025). Mengangkat tema “Meneguhkan Khidmat Jam’iyyah untuk Umat”, kegiatan ini menjadi ruang konsolidasi dan evaluasi kinerja lembaga dan badan otonom (Banom) dalam enam bulan terakhir.

 

Kegiatan diikuti jajaran pengurus harian PCNU Pati, ketua dan sekretaris lembaga serta Banom, serta para ketua Majelis Wakil Cabang (MWC) se-Kabupaten Pati.

 

Ketua Tanfidziyah PCNU Pati, H Yusuf Hasyim, menegaskan pentingnya rapat pleno sebagai sarana evaluasi program yang telah dilaksanakan serta langkah perbaikan ke depan.

 

“Beberapa program sudah terlaksana, namun kita tidak menutup mata terhadap kendala-kendala yang muncul. Inilah saatnya kita evaluasi dan perbaiki demi optimalisasi khidmat jam’iyyah,” ujarnya.

 

Ia juga menekankan perlunya penyegaran struktur jika ada pengurus lembaga yang tidak aktif selama enam bulan terakhir. Hal ini dilakukan demi keberlangsungan kerja-kerja organisasi.

 

Sementara itu, Rais Syuriyah PCNU Pati, KH Minanurrohman, dalam arahannya menegaskan bahwa NU memiliki tanggung jawab besar untuk merawat ajaran Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah di tengah kehidupan masyarakat yang majemuk.

 

“NU didirikan untuk mempertahankan dan mengembangkan ajaran Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah. Kita juga punya kewajiban menjaga ketertiban dan kerukunan umat beragama,” tuturnya.

 

Lebih lanjut, ia mengingatkan beberapa prioritas PCNU Pati ke depan, di antaranya memperkuat pilar persatuan, pengembangan sumber daya manusia, pengelolaan ekonomi melalui LAZISNU, serta penguatan peran sosial keagamaan.

 

“Jika melihat kemungkaran, maka ubahlah dengan kekuasaan. Jika tidak bisa, ubahlah dengan lisan. Jika itu pun ditolak, maka niat baik itu telah mencatatkan amal kita di hadapan Allah,” pungkasnya.


Terkait