Temanggung, NU Online Jateng
Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Temanggung, Jawa Tengah, bekerjasama dengan Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (
"Dengan adanya warung santri diharapkan mampu meningkatkan ekonomi pondok pesantren dan pemberdayaan santri agar setelah selesai 'nyantri' bisa berwirausaha," kata Manajer Penyaluran LAZISNU Temanggung Muh Sholikin,.
Program warung santri katanya, merupakan satu paket kegiatan dengan 'Kado untuk Santri' yang diluncurkan LAZISNU Temanggung dalam rangka peringatan Hari Santri Tahun 2020. Dalam kegiatan tersebut, LAZISNU memberikan bantuan kepada santri terdampak Covid-19, beasiswa S1 untuk santri, dan warung santri senilai Rp170 juta.
"Nantinya, pesantren yang mendapatkan program warung santri akan didampingi oleh LPNU dalam menjalankan usahanya. Harapannya, modal yang telah diberikan dapat dikelola dengan baik dan menjadikan usaha warung semakin maju," ucapnya.
Peluncuran warung santri tahap pertama dilakukan di Pesantren Raudlotul Huda, Dusun Kerokan, Desa Kotoanyar, Kecamatan Kedu, dan Pesantren Al Falah, Dusun Kalibarang, Desa Padureso, Jumo, Temanggung. Setiap pesantren mendapat bantuan sebesar Rp10 juta sebagai modal pengembangan warung santri.
Kegiatan ini direspons positif oleh Pengasuh PP Raudlotul Huda KH Khadiziq Muhlasin. Ia mengatakan, terobosan warung santri ini sangat ditunggu-tunggu oleh pesantren sebagai langkah awal melatih santri berwirausaha.
Pengurus LPNU Temanggung Mukhtar Hadi purwanto mengatakan, pendampingan warung santri akan dilakukan secara intens mulai manajemen tata niaga hingga manajemen pembukuannya.
Purwanto sangat yakin dengan manajemen yang bagus, warung santri akan berkembang dengan pesat dan akan mendorong pemberdayaan dan ekonomi di lingkungan pesantren.
Kontributor: Mukhamad Yusuf
Editor: Hasan Fauzy