GP Ansor Sembung Teken MoU dengan PT Wanho untuk Cegah Radikalisme.
Sabtu, 17 Agustus 2024 | 13:00 WIB

Proses penandatangan MoU antara Ketua GP Ansor Ranting Sembung Dr. Mahmud Yunus Mustofa (Kanan) dengan Manajer Administratif PT Wanho Industries Indonesia Suryo Nugroho (Kiri). Kamis, 12/8/2024. Dok. Prasetyo
Batang, NU Online Jateng
Pimpinan Ranting Gerakan Pemuda (GP) Ansor Desa Sembung, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Batang, menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) pendampingan keagamaan dengan PT Wanho Industries Indonesia pada Kamis (12/8/2024).
Penandatanganan ini dilakukan oleh Ketua GP Ansor Sembung Mahmud Yunus Mustofa, didampingi oleh Sekretaris Sidiq Purnomo, dan Kepala Departemen Pendidikan dan Keagamaan Praestyo. Mereka bertemu dengan Manajer Administratif PT Wanho Industries Indonesia, Suryo Nugroho, di Meeting Room Lantai 2 Gedung Barat PT Wanho Industries Indonesia yang berlokasi di Jl. Nasional Sembung, Banyuputih, Batang.
Mahmud Yunus menjelaskan bahwa tujuan dari penandatanganan kerjasama ini adalah untuk menjaga karyawan di lingkungan kawasan industri Sembung agar terhindar dari paham-paham keagamaan yang menyimpang. Berbekal data dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terkait indeks paham radikalisme di lingkungan kerja, ia menegaskan pentingnya sinergi antara Kawasan Industri Sembung dengan GP Ansor sebagai organisasi keagamaan dan kepemudaan dalam mencegah penyebaran paham radikalisme di kalangan karyawan.
Dalam kerjasama ini, Ansor Sembung telah menyiapkan lima da’i moderat, dua belas hafidz dan hafidzah, serta seorang ahli ruqyah yang siap menjadi pendamping keagamaan sesuai dengan kebutuhan kegiatan keagamaan di kawasan industri.
“Kerjasama ini penting dilakukan agar Kawasan Industri Sembung steril dari paham-paham agama yang menyimpang. Kami juga telah menyiapkan para da’i moderat dan para huffadz yang siap diundang dalam acara keagamaan seperti Company Gathering, Buka Bersama, Halal Bi Halal, dan lainnya,” ujar Mahmud Yunus.
Perwakilan dari PT Wanho Industries Suryo Nugroho menyambut positif terjalinnya kerjasama ini. Menurutnya, kolaborasi ini sangat penting tidak hanya untuk menjaga harmonisasi antara kawasan industri dan masyarakat sekitar, tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan pendampingan keagamaan di lingkungan kerja. Ia berharap kerjasama ini bisa menjadi contoh bagi pabrik-pabrik lain di kawasan industri Sembung untuk mengikuti jejak yang sama.
“Kami sangat mengapresiasi kerjasama ini dan saya secara pribadi mendukung penuh. Kami siap menjalin kerjasama dengan Ansor terutama dalam pendampingan keagamaan karena kami yakin Ansor sudah kompeten di bidangnya. Jadi nanti tidak perlu bingung lagi jika kami mengadakan acara keagamaan harus kemana,” jelas Suryo.
Dalam MoU tersebut terdapat tiga poin penting yang disepakati. Pertama, selama periode kerjasama yang berlangsung selama tiga tahun ke depan, kegiatan-kegiatan keagamaan seperti Buka Bersama dan Halal Bi Halal akan melibatkan pendamping keagamaan dari Ansor.
Kedua, PT Wanho Industries Indonesia dan Ansor Sembung sepakat untuk menolak paham keagamaan yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945. Ketiga, Ansor Sembung siap menjadi konsultan bidang keagamaan bagi PT Wanho Industries Indonesia. Dalam waktu dekat, Ansor Sembung mungkin akan segera diminta untuk mendampingi kegiatan keagamaan dalam peresmian gedung baru yang rencananya akan selesai dalam waktu dekat.
Melalui kerjasama ini, kedua belah pihak tidak hanya berupaya mencegah paham radikalisme, tetapi juga berfokus pada pendampingan keagamaan di semua lini. Seluruh komponen perusahaan, mulai dari level pimpinan hingga karyawan, diharapkan dapat berperan aktif dan bersinergi dalam mendukung kerjasama ini. Acara ditutup dengan tur singkat di PT Wanho Industries Indonesia dan sesi foto bersama.