Regional

Fatayat NU Jateng Gandeng UNICEF dan Tanoto Foundation Perkuat Kader PMBA untuk Percepatan Penurunan Stunting

Ahad, 6 Juli 2025 | 20:00 WIB

Fatayat NU Jateng Gandeng UNICEF dan Tanoto Foundation Perkuat Kader PMBA untuk Percepatan Penurunan Stunting

Orientasi Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) bagi kader Fatayat NU di Aula Kecamatan Semarang Selatan, Ahad (6/7/2025).

Semarang, NU Online Jateng 

Pimpinan Wilayah (PW) Fatayat NU Jawa Tengah menggandeng UNICEF dan Tanoto Foundation dalam upaya percepatan penurunan angka stunting di Indonesia. Sebagai langkah awal, digelar Orientasi Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) bagi kader Fatayat di Aula Kecamatan Semarang Selatan, Ahad (6/7/2025).

 

Manager program kerja sama Fatayat NU Jateng dengan Unicef dan Tanoto Foundation, Umi Hanik menjelaskan bahwa Kota Semarang dipilih sebagai lokasi pertama kegiatan karena dinilai berhasil dalam memobilisasi masyarakat dalam program-program kesehatan.

 

“Fatayat NU hadir sampai ke tingkat akar rumput, sehingga sangat potensial membantu percepatan penurunan stunting maupun isu kesehatan lainnya seperti obesitas anak,” jelasnya. 

 

Ia berharap peningkatan kapasitas kader Fatayat akan ikut mendorong terwujudnya Indonesia Emas.

 

Kepala Seksi Perekonomian dan Kesejahteraan Sosial Kecamatan Semarang Selatan, Endah Bekti Sri Mulyani menekankan pentingnya pemberian ASI eksklusif pada 1000 hari pertama kehidupan sebagai fondasi pencegahan stunting. Ia menyebut, saat ini angka stunting di wilayahnya masih cukup tinggi, yakni sekitar 120 kasus.

 

Sementara itu, Ketua PC Fatayat NU Kota Semarang Hj Istighfaroh menegaskan komitmen organisasinya dalam mendukung target zero stunting yang dicanangkan Pemerintah Kota Semarang.

 

“Fatayat NU di Semarang telah memiliki struktur sampai tingkat RW dan majelis taklim, sehingga sangat efektif mendampingi ibu hamil dan ibu baduta untuk memberikan ASI eksklusif dan MP-ASI bergizi,” kata pengasuh pesantren Al-Asror Gunungpati itu.

 

Ia menyebut, kader Fatayat juga rutin melakukan pendampingan melalui program PMBA dan Gerakan Intervensi Anak dan Remaja (GIAN). 

 

Selain itu, Fatayat telah membentuk satgas kesehatan di setiap kecamatan yang akan mendapat pelatihan dari Dinas Kesehatan Kota Semarang.

 

Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Mochamad Abdul Hakam, yang memberikan penguatan materi tentang pencegahan stunting berbasis komunitas.


Terkait