Demak, NU Online Jateng
Agenda pengajian umum dan temu alumni dalam rangka memperingati haul ke-81 simbah KH Abdurrahman bin Qosidil Haq, masyayikh Pesantren Futuhiyyah Mranggen Demak yang secara rutin digelar setiap tanggalnya 12 Dzulhijjah, tahun ini ditiadakan.
Ketua Yayasan Pondok Pesantren Futuhiyyah Mranggen Demak KH Said Lafif Hakim mengatakan, karena saat ini masih dalam suasana pandemi maka rangkaian kegiatan rutin haul seperti pengajian umum dan temu alumni Pesantren Futuhiyyah ditiadakan.
"Sama dengan tahun lalu yakni haul ke-80, agenda pengajian umum haul ke-81 tahun 1442 dan temu alumni juga ditiadakan. Kita bersama-sama mematuhi kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa - Bali," kata Kiai Lafif di Mranggen Demak, Ahad (18/7).
Dijelaskan, peniadaan agenda pengajian umum ini diinformasikan melalui maklumat yang disampaikan melalui pesan berantai media sosial (medsos) grup-grup WA alumni dan lembaga-lembaga yang ada di lingkungan pesantren Futuhiyyah.
"Maklumat itu juga menyampaikan permohonan kepada para alumni, guru, dan masyarakat umum agar membacakan tahlil dan kalimah thoyyibah yang dihadiahkan kepada simbah Abdurrahman bin Qosidil Haq, masyayikh Futuhiyyah, dan keluarga," terangnya.
Dia menambahkan, komplek makam masyayikh Futuhiyyah dan keluarga tetap dibuka, hanya saja pesantren Futuhuyyah tidak menggelar agenda tahlil umum, kepada alumni dan masyarakat umum yang akan ziarah dipersilahkan.
"Namun, masing-masing hendaknya dapat menjaga diri dan mengatur diri jangan sampai menimbulkan kerumunan dengan mematuhi protokol kesehatan (prokes) dengan ketat," pintanya.
Wakil Ketua Pengurus Pusat Ikatan Alumni Futuhiyyah H Agus Fathuddin Yusuf berharap seluruh alumni Futuhiyyah dapat memahami dan mendukung kebijakan peniadaan pengajian umum haul mbah Abdurrahman dan masyayikh Futuhiyyah yang biasanya dirangkai dengan temu alumni ini.
Disampaikan, meski agenda pengajian ditiadakan sejumlah alumni Futuhiyyah ada yang mengagendakan acara 'balik pondok' untuk berziarah ke makam mbah Abdurrahman pada tanggal 12 Dzulhijjah mendatang.
"Tentu mereka saat datang ke pondok akan mematuhi prokes dan tidak berlama-lama agar tidak timbul kerumunan," pungkasnya.
Penulis: Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony
