Regional

LAZISNU Pati Gelar Seleksi Tulis bagi 122 Peserta untuk Posisi Manajemen

Rabu, 5 Februari 2025 | 07:30 WIB

LAZISNU Pati Gelar Seleksi Tulis bagi 122 Peserta untuk Posisi Manajemen

Tes tulis atau psikotes bagi 122 peserta di aula lantai 2 Gedung Islamic Center Masjid Agung Baitunnur Pati, Jawa Tengah, pada Kamis (30/1/2025).

Pati, NU Online Jateng 

Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Pati menggelar tes tulis atau psikotes bagi 122 peserta sebagai tahap kedua seleksi penerimaan karyawan. Tes ini berlangsung di aula lantai 2 Gedung Islamic Center Masjid Agung Baitunnur Pati, Jawa Tengah, pada Kamis (30/1/2025).


Ketua LAZISNU Pati, Edi Kiswanto, menjelaskan bahwa seleksi ini merupakan tindak lanjut dari pembukaan lowongan kerja yang diumumkan pada Sabtu (18/1/2025).


"Kami saat ini membutuhkan karyawan untuk posisi manajer, staf keuangan, staf administrasi, dan kelembagaan, masing-masing satu orang," ungkapnya kepada NU Online Jateng pada Kamis (30/1/2025).


Ia menambahkan, sebanyak 165 pelamar telah mendaftar hingga Sabtu (25/1/2025), namun setelah seleksi administrasi, jumlahnya menyusut menjadi 122 peserta.


Peserta yang lolos tahap psikotes akan mengikuti tes wawancara pada Jumat (31/1/2025).


"Dari hasil interview itu, panitia akan mengumumkan pelamar yang lolos sebagai karyawan manajemen eksekutif di LAZISNU PCNU Kabupaten Pati," lanjutnya.


Edi berharap seleksi ini menghasilkan manajemen eksekutif yang kompeten, berintegritas, serta mampu menjalankan tugas administrasi dan pengelolaan keuangan dengan transparansi dan akuntabilitas.


"LAZISNU PCNU Kabupaten Pati sebagai lembaga filantropi dan amil ZIS harus bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman, baik dalam hal akuntabilitas maupun transparansi kepada publik terkait pengelolaan dan pentasarufan dana umat," terangnya.


Ketua PCNU Pati, H Yusuf Hasyim, turut hadir dalam seleksi tersebut dan secara resmi membuka jalannya proses seleksi. Ia menekankan pentingnya memiliki mental pengabdian bagi peserta yang nantinya diterima sebagai karyawan LAZISNU.


"Karena bekerja di LAZISNU bukan untuk mencari gaji, melainkan mendapatkan bisyaroh. Di LAZISNU lebih banyak pekerjaan daripada gaji, karena lembaga ini mengelola dana titipan dari umat yang manfaatnya dikembalikan untuk umat," ungkapnya.