Semarang, NU Online Jateng
Sejumlah 40 kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang terdiri dari Badan Otonom NU, lembaga mitra, dan 23 Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) akan mengikuti ekspo UMKM dan bazar yang diselenggarakan PWNU Jateng dalam rangka memeriahkan Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) dan peringatan hari lahir (Harlah) ke 99 Nahdlatul Ulama (NU), 10-11 Februari mendatang.
Koordinator Seksi Ekspo UMKM dan Bazar Muskerwil dan harlah ke-99 NU Muhammad Mahsun mengatakan panitia menyiapkan 40 stand dengan perincian 36 stand untuk UMKM di bawah pembinaan PCNU se-Jateng dan selebihnya untuk mitra NU.
"Namun hingga masa penutupan pendaftaran peserta bazar, Jumat (4/2) hanya ada 23 cabang yang mendaftar, 13 cabang tidak konfirmasi ke seksi ekspo UMKM dan Bazar," kata Mahsun kepada NU Online Jateng di Semarang, Jumat (4/2).
Dikatakan, agar sisa stand tidak mubadzir karena ada beberapa cabang yang tidak konfirmasi untuk mengikuti ekspo, fasilitas yang tidak dimanfaatkan cabang-cabang NU ini langsung dialihkan ke badan otonom dan lembaga-lembaga di bawah PWNU.
"Selain itu, dua perguruan tinggi NU di Pantura Jateng yakni Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang, Universitas Islam Nahdlatul Ulama (Unisnu) Jepara dan Dinas Perdagangan Kota Semarang akan berpartisipasi dengan memanfaatkan stand yang masih ada," terangnya.
Dengan demikian lanjutnya, hingga sepekan menjelang Muskerwil dan Harlah yang diselenggarakan PWNU Jateng di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) seluruh unit atau 40 unit stand yang disiapkan sudah terpenuhi.
"Peserta ekspo dapat menyiapkan diri dan mengisi standnya pada Rabu (20/2) pagi, menurut rencana ekspo dan bazar akan dibuka Wali Kota Semarang H Hendrar Prihadi setelah pembukaan muskerwil," terangnya.
Wakil Sekretaris Panitia Muskerwil dan Harlah KH Iman Fadhilah mengatakan, hingga
Jumat (4/2) petang kemarin baru 23 cabang yang mendaftarkan UMKM binaannya dalam ekspo dan bazar.
"Sisa yang ada diambil lembaga dan mitra NU, kami sudah cek semua stand sudah terisi," pungkasnya.
Penulis: Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony
