Nasional

Kiai Said Aqil Siroj: Warga NU Harus Humanis dan Cinta Persaudaraan

Senin, 18 Oktober 2021 | 13:00 WIB

Kiai Said Aqil Siroj: Warga NU Harus Humanis dan Cinta Persaudaraan

Ketua PBNU KH Said Aqil Siroj menghadiri acara pelantikan PCNU Kabupaten Tegal periode 2021-2026 (Foto: NU Online Jateng/Tahmid)

Tegal, NU Online Jateng
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Prof KH Said Aqil Siroj menegaskan, warga NU Kabupaten Tegal harus bersikap humanis dan mengedepankan cinta dan persaudaraan. Pasalnya, Islam adalah agama penuh kecintaan.

 

"Kalau ada ustadz yang masih menyuarakan kebencian terhadap saudara-saudara yang berbeda dengan kita, harus diragukan ke-Islamannya, karena itu tidak benar," katanya.

 

Pernyataan itu disampaikan Kiai Said saat menyampaikan taushiyah pada acara pelantikan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tegal periode 2021 - 2026, Ahad (17/10).

 

Baca juga

 

 

Said Aqil Siradj menyatakan, umat Islam harus berkualitas dan bermartabat. Ciptakan manusia yang modern. Sebenarnya, musuh bangsa adalah teroris, pengedar narkoba, penjudi, dan bos maksiat.

 

"Jadi kita semua diciptakan oleh Allah menjadi umat Islam, umat yang moderen, umat yang bermartabat, yang keren, yang berwibawa, agar kita berperan di segala bidang," kata Said Aqil.

 

 

Ketua PCNU Kabupaten Tegal Muhammad Muntoyo usai dilantik menyatakan optimis mampu membesarkan NU Kabupaten Tegal ke depan. Ia juga menegaskan akan selalu bersinergi dengan pemerintah dan lembaga lainnya untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

 

"Tradisi NU tidak ada yang menang maupun kalah karena tetap sama berasal dari kader NU. Untuk itu, NU harus tetap solid," tegasnya.

 

Muntoyo juga memastikan bahwa sampai saat ini kondisi internal PCNU tetap harmonis dan tidak ada like and dislike. Bahkan tidak ada kubu maupun selisih dengan pengurus lama atau dengan pemerintah daerah.

 

"Saya tegaskan, kita tidak ada gap, tidak ada selisih, tidak ada masalah apa-apa. Kita dengan pemerintah (daerah) juga enjoy," pungkasnya. 

 

Kontributor: Tahmid
Editor: M Ngisom Al-Barony