Gubernur Ahmad Luthfi Ajak Insan Media Bangun Jawa Tengah Secara Kolaboratif
Kamis, 3 Juli 2025 | 10:00 WIB
Semarang, NU Online Jateng
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengajak seluruh insan pers untuk bersama-sama membangun provinsi secara kolaboratif dan berkelanjutan. Ajakan tersebut ia sampaikan dalam agenda Rembug Bareng Gubernur Jateng dengan Pimpinan Media yang digelar di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Rabu (2/7/2025).
“Pembangunan tidak bisa dilakukan secara parsial. Harus ada kolaborasi luar biasa, termasuk dengan media. Media tidak boleh ditinggalkan, harus menyertai kami dari provinsi sampai desa,” tegas Gubernur.
Menurut Luthfi, media memiliki peran strategis, bukan sekadar pelapor, tetapi juga mitra analisis dan penguat narasi pembangunan yang konstruktif.
Ia menekankan bahwa keterlibatan media menjadi jembatan penting agar masyarakat mengetahui berbagai program pemerintah.
Dalam kesempatan itu, Luthfi memaparkan prioritas pembangunan 2025 yang mencakup infrastruktur, ekonomi, kesehatan, pendidikan, serta ketahanan pangan. Salah satu fokusnya adalah pelayanan kesehatan desa.
Ia menyoroti masih banyak desa yang belum memiliki dokter, sehingga Pemprov akan mengirim dokter spesialis secara gratis untuk menangani penyakit berat seperti TBC dan kanker serviks.
“Desa adalah tulang punggung. Kita perbaiki Rumah Tak Layak Huni sebanyak 17 ribu unit, dan layanan kesehatan kita dekatkan ke masyarakat. Sudah ada 3.900 warga desa yang discreening lewat program Speling,” jelasnya.
Di bidang pertanian, Jateng menyumbang 18,8 persen dari total produksi beras nasional 2024 dengan luasan lahan mencapai 1,5 juta hektare.
Sementara untuk penanganan rob di wilayah Sayung, Demak, Luthfi menegaskan pembangunan Giant Sea Wall terus berjalan dan ditargetkan fungsional pada 2026. Sebagai langkah cepat, seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dikerahkan untuk membantu warga terdampak.
Gubernur juga menegaskan bahwa pihaknya terbuka terhadap kritik dan senantiasa membuka ruang komunikasi dengan insan media. “Kalau media tidak ikut, masyarakat tidak akan tahu kerja kita,” ucapnya.
Komisioner KPID Jateng, Intan, mengapresiasi gaya komunikasi Luthfi yang terbuka dan merespons berbagai pertanyaan dengan lugas, bahkan mengarahkan OPD untuk menjawab jika perlu.
“Ini gaya kepemimpinan yang informatif dan membangun sinergi positif,” ujarnya.
Ketua PWI Jateng, Amir Machmud NS, menilai Gubernur memiliki gaya komunikasi yang hangat dan humoris. “Saat bicara, Pak Gubernur banyak senyum dan humoris. Ini gaya yang jangan sampai berubah,” katanya.
Hal senada disampaikan jurnalis Republika, Fernanda Hadi, yang menyarankan agar forum seperti ini dijadikan agenda rutin.
“Paling tidak dua bulan sekali. Forum ini mempererat kolaborasi Pemprov dan media. Suasananya cair dan komunikatif,” ujarnya.
Sebagai informasi, forum ini dihadiri oleh 76 media dari berbagai daerah dan asosiasi. Termasuk media arus utama seperti Kompas, Tribun Jateng, Radar Group (Jawa Pos), Solo Pos, Suara Merdeka, hingga media penyiaran seperti TVRI, Metro TV, SCTV, TV One, Kompas TV, dan puluhan media daring lainnya.