Sungguh besar karunia Allah yang diberikan kepada manusia.  Ketika manusia lahir, manusia tidak tahu apa-apa dan tidak mengenal apapun yang ada di sekitarnya, jangankan tahu dan mengenal lingkungannya, tahu dan mengenal dirinyapun tidak. 

Ketika itu manusia tidak mendengar apapun, tidak melihat apapun lalu Allah menganugerahkan karunianya sehingga manusia bisa melihat, mendengar, dan memahami isi dunia. Lalu mengapa tidak bersyukur?

Allah berfirman dalam Al-Qur'an Surat An-Nahl Ayat 78 :
 

وَاللّٰهُ اَخۡرَجَكُمۡ مِّنۡۢ بُطُوۡنِ اُمَّهٰتِكُمۡ لَا تَعۡلَمُوۡنَ شَيۡـــًٔا ۙ وَّ جَعَلَ لَـكُمُ السَّمۡعَ وَالۡاَبۡصٰرَ وَالۡاَفۡـِٕدَةَ‌ ۙ لَعَلَّكُمۡ تَشۡكُرُوۡنَ

Artinya :
Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberimu pendengaran, penglihatan, dan hati nurani, agar kamu bersyukur. (QS An-Nahl : 78)

KH Ahmad Niam Syukri Masruri, Ketua Lembaga Kajian Informasi dan Dakwah (Elkid), Ketua PW GP Ansor Jateng tahun 1995, dan Sekretaris RMINU Jateng