Regional

Sinergi LKNU-PARI Cilacap dan Poltekkes Jakarta, Warga Nahdliyin Dapat Layanan Kesehatan Gratis

Selasa, 26 Agustus 2025 | 12:00 WIB

Sinergi LKNU-PARI Cilacap dan Poltekkes Jakarta, Warga Nahdliyin Dapat Layanan Kesehatan Gratis

Kegiatan pengabdian masyarakat berupa screening kesehatan gratis bagi warga

Cilacap, NU Online Jateng 

Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Cilacap bersama Perhimpunan Ahli Radiografer Indonesia (PARI) Cabang Cilacap dan Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Jakarta menggelar kegiatan pengabdian masyarakat berupa screening kesehatan gratis bagi warga, selama tiga hari dari Jumat hingga Ahad (22-24/8/2025) bertempat di Aula Kantor Pusdiklat PCNU Cilacap.

 

Layanan kesehatan yang diberikan meliputi pemeriksaan ultrasonografi (USG) abdomen, rontgen toraks, serta screening kesehatan umum. Ratusan warga, khususnya dari kalangan nahdliyin, memanfaatkan kesempatan ini untuk memeriksakan kondisi kesehatannya.

 

Ketua PARI Cilacap, Imam Nawanto, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian profesi radiografer terhadap masyarakat.

 

“Hari ini kami melakukan pengabdian masyarakat dengan screening USG gratis dan foto rontgen gratis dalam rangka penanggulangan TBC. Kehadiran PARI di Cilacap diharapkan memberi manfaat nyata dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat menuju hidup sehat,” terangnya.

 

Ketua LKNU Cilacap, H Hudaefah, menyampaikan apresiasinya atas kolaborasi tersebut. Menurutnya, kegiatan ini selaras dengan program kesehatan yang sedang dijalankan PCNU Cilacap, khususnya dalam mendukung target deteksi dini tuberkulosis.

 

“Harapan kami, Cilacap bisa bebas TBC pada tahun 2029. Kegiatan seperti ini tentu sangat membantu,” tegasnya.

 

Sementara itu, perwakilan Poltekkes Jakarta, Puji Supriyono, menuturkan bahwa sinergi dengan NU menjadi wujud nyata pengabdian perguruan tinggi kepada masyarakat.

 

“Kami berterima kasih kepada PCNU Cilacap yang telah memberi kesempatan kepada Poltekkes Jakarta untuk ikut berkontribusi langsung,” ungkapnya.

 

Adapun dalam pelaksanaannya, panitia membuka tiga pos layanan utama, yakni screening kesehatan umum (deteksi gula darah dan kondisi fisik), USG abdomen (deteksi penyakit hati dan ginjal), serta rontgen toraks (deteksi dini TBC).

 

Selain pemeriksaan, warga juga mendapatkan edukasi kesehatan tentang pentingnya gizi seimbang, pola hidup bersih, serta pencegahan penyakit menular dan tidak menular. Melalui deteksi dini ini, masyarakat yang terindikasi sakit dapat segera mendapatkan pengobatan, termasuk penanganan TBC sejak tahap awal agar penyebarannya bisa ditekan.


Terkait