Karanganyar, NU Online Jateng
Memperingati hari lahir Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) ke-67 dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) ke-66, Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU dan IPPNU Mojogedang, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah menggelar tasyakuran pada Ahad (21/3) kemarin.

 

Kepada NU Online Jateng, ketua PAC IPNU Mojogedang, Irfandi mengatakan kegiatan ini diadakan dengan maksud untuk mengenang perjuangan para pendiri IPNU dan IPPNU. Selain itu juga bertujuan memperkokoh rasa cinta dan rasa memiliki terhadap organisasi para pelajar NU tersebut.

 

“Selain sebagai ajang silaturahmi, kegiatan ini bertujuan untuk menghormati para pendiri NU juga menjadi salah satu upaya untuk membangkitkan semangat kader IPNU dan IPPNU agar dapat mewarisi semangat dan daya juang generasi terdahulu dalam berkhidmat kepada agama, nusa, dan bangsa melalui NU,” kata Irfandi.

 

Kegiatan yang bertempat di kediaman Ketua IPNU tersebut berjalan dengan lancar. Perwakilan kader IPNU IPPNU pada setiap Pimpinan Ranting (PR) se-Kecamatan Mojogedang serta Pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) Mojogedang juga turut serta memeriahkan acara tersebut. 

 

Selain tasyakuran Harlah IPNU dan IPPNU, acara ini sekaligus juga memperingati atas tercapainya satu juta Shalawat Everyday yang sudah berjalan kurang lebih satu tahun. Dinamakan Shalawat Everyday, karena agar kita semua ingat bahwa setiap hari harus membaca shalawat.

 

Asal mula Shalawat Everyday ini adalah ide dari Demisioner Ketua IPPNU yang kemudian mengajak pengurus PAC untuk melakukan shalawat melalui grup WhatsApp. Shalawat yang dibaca adalah Shalawat Jibril yang setiap hari minimal mampu membaca 100 shalawat setiap pengurus. 

 

“Harapan dengan adanya gerakan Shalawat Everyday adalah Rekan Rekanita khususnya PAC Mojogedang dapat mengamalkan dan mengistiqamahkan membaca shalawat setiap hari, karena fadhilah shalawat yang sangat banyak, dan sebagai ikhtiar bathin kita agar selalu nyambung terus hati kita kepada Baginda Nabi Muhammad SAW dan para guru-guru kita,” ucap Ketua Demisioner IPPNU Mojogedang Rika.

 

Kontributor: Tika Fitri
Editor: Ajie Najmuddin