Temanggung, NU Online Jateng 

Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Temanggung menggelar Naharul Ijtima’ di Pondok Pesantren Karang Santri, Kedu, Temanggung, Ahad (10/8/2025). Kegiatan ini dihadiri Ketua dan Sekretaris RMI MWCNU se-Kabupaten Temanggung serta Ketua Forum Komunikasi Diniyyah Takmiliyah (FKDT) tingkat kecamatan.

 

Agenda Naharul Ijtima’ memuat tiga majelis utama, yakni Rapat Koordinasi Cabang (Rakorcab), Sosialisasi Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK), dan Sosialisasi Pekan Madaris yang akan dilaksanakan Oktober 2025 sebagai rangkaian peringatan Hari Santri Nasional (HSN) di Kabupaten Temanggung.

 

Ketua RMI PCNU Temanggung, Gus Nashih Muhammad, menegaskan pentingnya membangun kebersamaan antara pesantren dan madrasah diniyyah.

 

“Harapan RMI PCNU Temanggung periode ini adalah nyengkuyung bersama, tidak hanya pondok pesantren tetapi juga madrasah diniyyah, agar mampu memberikan kontribusi nyata bagi Nahdlatul Ulama, khususnya dalam penguatan lembaga pendidikan keagamaan,” ujarnya.

 

Rais Syuriah PCNU Temanggung, KH Muhammad Furqon, mengingatkan bahwa pesantren harus tetap menjadi benteng spiritualitas sekaligus siap menghadapi tantangan zaman.

 

“NU lahir dari tradisi pesantren dengan kiai dan santri sebagai fondasi utama. Hubungan erat ini harus terus diperkuat melalui lembaga seperti RMI,” tegasnya.

 

Dalam Rakorcab, pengurus RMI MWCNU didorong untuk aktif mendata, membina pesantren, dan memfasilitasi program yang telah ditetapkan RMI PCNU. Langkah ini diharapkan memastikan pelaksanaan program berjalan efektif hingga ke tingkat kecamatan.

Penulis: Tuti Amalia