Semarang, NU Online Jateng 

Pimpinan Pusat Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PP Pergunu) terus berkomitmen meningkatkan kapasitas guru menghadapi tantangan pendidikan di era digital. Hal ini diwujudkan dengan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Nasional Seri-1 bertajuk “Mendesain Pembelajaran Berbasis AI dan Coding bagi Guru di Sekolah dan Madrasah” secara daring melalui Zoom Meeting.

 

Ketua Tim Bidang SDM PP Pergunu, Faojin, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini akan dilaksanakan minimal tiga kali dalam rangka pengembangan kompetensi guru. 

 

“Pada acara ini kita fokus pada desain pembelajaran berbasis AI dan coding. Nanti Bapak-Ibu akan diperkenalkan dengan konsep AI, coding, dan penerapannya dalam pembelajaran,” ujarnya dalam rilis resminya diterima NU Online Jateng. Selasa (8/7/2025).

 

Ia juga mengapresiasi antusiasme peserta. “Pendaftar hari ini mencapai sekitar 870 orang dan yang sudah bergabung lebih dari 340. Ini menunjukkan semangat kita dalam meningkatkan kualitas SDM demi kemajuan bangsa,” tambahnya.

 

Wakil Ketua Umum PP Pergunu, Ahmad Zuhri, mengajak para guru untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan menjadikannya sebagai mitra dalam proses pembelajaran. 

 

“Kita tidak boleh disetir oleh teknologi, namun harus bisa memanfaatkannya. Pergunu hadir untuk menjembatani itu,” tuturnya.

 

Narasumber dari Tim Data dan Publikasi PP Pergunu sekaligus perwakilan Direktorat Guru Dikdas Kemdikdasmen, Dakroni, menyampaikan pentingnya penguasaan coding dan kecerdasan buatan (AI) dalam dunia pendidikan. 

 

“Coding dan AI membentuk siswa agar mampu berpikir komputasional, kritis, logis, dan kreatif dalam menyelesaikan persoalan,” jelasnya. 

 

Ia menambahkan, “Belajar teknologi itu butuh praktik. Learn harder and try harder.”

 

Sementara itu, narasumber lainnya, Inung Siti Nurhidayati, dari Tim SDM PP Pergunu menyampaikan bahwa AI sangat membantu dalam tugas-tugas guru. 

 

“Membuat modul pembelajaran tanpa AI bisa berhari-hari, tapi dengan bantuan AI bisa selesai dalam satu menit, bahkan sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan. Ini sangat efisien,” jelasnya. Ia menambahkan, “Segala sesuatu itu memang sulit di awal, tapi akan menjadi mudah jika terus dipelajari.”

 

Salah satu peserta bimtek, Mukhammad Rokhimin dari SDN Tlogosari Wetan 01 Semarang, mengungkapkan manfaat dari kegiatan ini. 

 

“Bimtek yang dilaksankan pada Sabtu (5/7) sangat membuka wawasan saya tentang pentingnya pemanfaatan teknologi dalam pendidikan. Terima kasih kepada Pergunu dan para narasumber yang menyampaikan materi dengan jelas dan mudah dipahami,” ungkapnya.