Pesantren Tebuireng Jombang Buka Cabang Ke-18 di Kabupaten Pekalongan
Rabu, 2 Juni 2021 | 09:00 WIB

Bupati Pekalongan H Asif Kholbihi (kanan) saat peresmian dimulainya pembangunan Pesantren Tebuireng di Pekalongan (Foto: NU Online Jateng/Kasmudi)
Pekalongan, NU Online Jateng
Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur membuka cabang ke-18 berada di Kabupaten Pekalongan tepatnya di Dukuh Jatirejo, Desa Pododadi, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan.
Pembukaan cabang pesantren ditandai dengan peletakan batu pertama dilakukan Bupati Pekalongan H Asip Kholbihi, Pengasuh Pesantren Tebuireng KH Fahmi Amrullah, Kapolres Pekalongan di wakili Kapolsek Karanganyar AKP Giyarto, Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan HjHindun, Pengurus Ikapete pusat KH Syahrudin, Camat Karanganyar Diwakili Sekcam, Ketua dan pengurus MWCNU Kecamatan Karanganyar, Kepala Desa Pododadi dan segenap tamu undangan.
Bupati Pekalongan H Asip Kholbihi mengatakan, warga Kabupaten Pekalongan mendapatkan suatu kehormatan dengan adanya pesantren cabang Tebuireng yang ke-18. Menurutnya, dengan adanya Pesantren Tebuireng ini akan mendukung baik materi maupun moril.
“Adanya Pesantren Tebuireng di Kabupaten Pekalongan ini sesuai dengan cita-cita kita semua bahwa Kabupaten Pekalongan sebagai Kota Santri,” katanya Senin (31/5).
Pengurus Pusat Ikatan Keluarga Alumni Ponpes Tebuireng (Ikapete) KH Syahrudin menuturkan, dengan adanya rencana pembangunan Pesantren Tebuireng di Kabupaten Pekalongan wajib didukung dan semoga cepat selesai dan mendapatkan keberkahan dan barakah dari Allah SWT dengan adanya ponpes ini.
"‘Kita berharap akan banyak ulama-ulama NU yang lahir dari sini untuk kemaslahatan umat muslim dan NKRI,” terangnya.
Rais Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pekalongan KH Syaiful Bahri mengatakan bahwa NU tidak bisa dipisahkan dengan keberadaan pesantren. Untuk itu dirinya selaku pengurus NU mengucapkan terima kasih kepada seluruh donatur sehingga pesantren Tebuireng di Kaupaten Pekalongan dibangun untuk meningkatkan pendidikan bagi warga Kabupaten Pekalongan dan sekitarnya.
“Kepada pengurus kami harapkan ke depannya harus ikhlas dalam menjalankan pesantren ini sehingga pondok berjalan dengan baik cepat berkembang,” pintanya.
Kontributor: Kasmudi, Arif
Editor: M Ngisom Al-Barony