Media NU Harus Hadirkan Informasi Akurat, Cepat, dan Tepat
Batang, NU Online Jateng
Para pengelola media Nahdlatul Ulama (NU) harus mampu menghadirkan informasi tentang dinamika nahdliyin dan jamiyah dengan akurat, cepat, dan tepat. Terlebih pada era kesejagatan atau globalisasi seperti sekarang ini.
Pemimpin Umum NU Online Jateng Syamsul Huda mengatakan, untuk itu para pelaku komunikasi dan pengelola media di kalangan nahdliyin harus membekali diri dan mengawali kerja-kerja jurnalistiknya secara profesional.
"Pengelola media NU harus profesional agar informasi ke-NU-an yang muncul dari media NU dapat menjadi rujukan masyarakat yang ingin mengetahui segala sesuatu tentang NU," kata Syamsul saat menyampaikan pembekalan kepada peserta Workshop Youth Jurnalism ( WYJ) IPNU-IPPNU Kabupaten Batang, Sabtu (14/8).
Baca juga: Tingkatkan Kapasitas, IPNU-IPPNU Batang Gelar Kegiatan Workshop Jurnalistik
Dalam acara yang berlangsung secara virtual itu, Syamsul yang membawakan makalah bertema 'Ideologi dan Kultur Kerja Media Massa' mengingatkan agar para pelajar yang tertarik menggeluti profesi jurnalis tidak abai dalam hal profesionalisme baik dari sisi manajemen redaksional maupun sisi usahanya.
Menurutnya, sikap profesional harus dimulai sejak mengawali karier dalam dunia kepenulisan. Apalagi dengan mengusung nama besar NU, profesionalisme menjadi tuntutan yang tidak bisa ditawar atau harus dipenuhi.
"Konten media yang disiarkan harus faktual, tervalidasi, akurat dan tidak mengandung hoaks," ucapnya.
Ketatnya tuntutan profesionalisme lanjutnya, jangan menjadikan para pelajar NU pegiat jurnalistik minder atau berkecil hati. Tuntutan itu bisa disikapi dengan semangat belajar dan berlatih secara sungguh-sungguh.
Dia menambahkan, NU Online Jateng sebagai media subdomain di bawah kendali website resmi PBNU (NU Online) terbuka lebar-lebar untuk wahana berlatih bagi para calon jurnalis dari kalangan NU agar mampu menghadirkan konten jurnalistik secara akurat, cepat, dan tepat.
Dalam rilisnya Selasa (17/8) disampaikan, dari sisi produk jurnalistik memberlakukan kaidah jurnalisme dakwah wasathiyah, awak pengelolanya disiapkan dengan matang agar mampu mensosialisasikan nilai dan misi ahlusunnah wal jamaah an-Nahdliyah.
"Kebesaran NU yang telah teruji ini harus didukung dengan kekuatan media internal yang tangguh, kuat, dan mampu menjadi simpul konsolidator warga NU, ini harus dipahami sidang pembaca dan pengelolanya," pungkasnya.
Editor: M Ngisom Al-Barony
