Regional

Lembaga Sertifikasi Profesi Ma'arif NU Jateng Selenggarakan Program 'Witness'

Ahad, 4 April 2021 | 19:00 WIB

Lembaga Sertifikasi Profesi Ma'arif NU Jateng Selenggarakan Program 'Witness'

Penyerahan SK Pendirian LSP P2 Ma'arif NU Jateng (Dok. Istimewa)

Semarang, NU Online Jateng

Selepas melakukan program Full Asesment pada akhir Desember 2020, kini Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak 2 (LSP P2) Ma’arif NU Jateng melaksanakan program Witness. Pada acara ini dihadiri oleh Ketua Pengurus Wilayah (PW) Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif NU Jawa Tengah R. Andi Irawan, Ketua Yayasan SMK Maarif NU 02 Kudus KH Muhammad Afif, Direktur LSP P2 Maarif Jateng Sunardi, Tim Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) M. Zubair dan Nova Anggraini, serta para tamu undangan serta jejaring LSP P2 Maarif Jateng.

 

Dalam acara yang digelar pada Jumat-Sabtu (2-3/4), bertempat di SMK Maarif 02 Kudus, ketua Yayasan SMK KH Muhammad Afif menyampaikan bahwa sudah saatnya untuk membuat SMK di Maarif sebagai SMK rujukan bagi sekolah lainnya. “Kita juga berharap SMK Maarif nantinya harus dapat mendidik dan mengkader santri yang ahli di bidang teknologi,” kata dia.

 

Sementara itu, Ketua LP Maarif NU Jateng R. Andi Irawan berharap bahwa SMK Maarif di Jawa Tengah untuk dapat selalu mengkuti perkembangan-perkembangan. "Serta mampu beradaptasi terlebih dalam bidang industri dan teknologi yang perkembangannya bergerak dengan cepat,” ucapnya.

 

Di lain kesempatan, Tim dari BNSP M. Zubair yang memberikan surat keputusan (SK) pendirian LSP P2 Maarif Jateng, selepas melakukan Witness menganjurkan LSP Maarif Jateng untuk menjalin kerjasama dengan berbagai pihak terutama perusahaan-perusahaan nasional yang ada di setiap kota. Beliau berharap lulusan sekolah Maarif selepas lulus dapat terserap dengan baik.

 

“LSP P2 Maarif Jateng harus terus berbenah dan memperkuat jejaring SMK agar perusahaan dan masyarakat percaya bahwa siswa dan siswi SMK Maarif memiliki kompetensi sesuai dengan bidangnya,” ungkap Zubair.

 

Di sela-sela peninjauan tempat uji komptensi  (TUK), M. Zubair juga menyarankan untuk mengambil asessor dari perusahaan. Agar nantinnya dapat mengetahui perkembangan industri dengan baik dan kerjasama SMK dengan perusahaan dapat berjalan dengan baik.

 

Kontributor: Aklis
Editor: Ajie Najmuddin