Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra

Taushiyah

Takutlah dari Penyempitan Kubur

Foto: Ilustrasi (nu online)

Jikalau manusia bisa melihat atau diperlihatkan tentang apa yang dialami oleh orang-orang yang telah mati di alam kubur, tentu sikap dan perilakunya akan berbeda dengan apa yang dilakukan saat ini, Mengapa?, Karena betapa rumitnya mempertanggungjawabkan apa yang telah diperbuat di dunia.

   
Meski mata manusia tidak dapat melihat apa yang dialami oleh orang yang telah mati, namun setidaknya telinga kita telah diperdengarkan bagaimana keadaan orang yang telah berada di alam kubur. Dan itulah pengingat agar manusia tidak serampangan dalam bersikap dan bertindak.


Baca Juga:
Kematian akan Datang Meski Kau Lari Darinya

   
Sungguh, alam kubur akan mengalami penyempitan dan barang siapa yang diselamatkan dari penyempitan itu, maka selamatlah ia. Berdoalah kepada Allah seraya memohon agar diselamatkan dari siksa kubur.

   
Hadits nabi dari Aisyah RA berkata, bahwa Rasulullah saw berdoa pada waktu shalat agar terlindung dari siksa kubur, fitnah Dajjal, hingga fitnah kehidupan dan kematian.


اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ


Artinya: 
Ya Allah, aku meminta perlindungan pada-Mu dari azab kubur, dari azab neraka, dari fitnah kehidupan, fitnah kematian dan dari fitnah Dajjal. (HR Bukhari dan Muslim)


Penulis: H Ahmad Niam Syukri Masruri

Ahmad Niam Syukri
Editor: M Ngisom Al-Barony

Artikel Terkait