Taushiyah

Ketika Lagi Sendiri, Katakan Aku Sedang Diawasi

Rabu, 27 September 2023 | 17:00 WIB

Ketika Lagi Sendiri, Katakan Aku Sedang Diawasi

Foto: Ilustrasi (nu online)

Sudah menjadi rutinitas setiap malam Kamis, di pondok kecil yang terletak di pinggir kali yang satu ini, sebut saja Pesantren Hidayatul Mubtadiin dilaksanakan pembelajaran kitab tauhid. Suasana lingkungan yang masih asri dan alami membuat para santri betah dalam mengikuti pembelajaran.

   
Pada malam itu, seusai pembelajaran kitab tauhid, tiba-tiba sang kiai mengeluarkan beberapa buah mangga dan pisau sebanding dengan jumlah santri yang mengikuti pembelajaran.

   
"Anak-anak, ada tugas untuk kalian, tolong mangga ini dikupas kulitnya, ingat! ketika kalian mengupas kulit mangga usahakan jangan sampai ada yang melihatnya". Para santri pun langsung berhamburan bergegas mencari tempat yang mereka anggap sepi dan tidak ada yang melihat.

   
Setelah waktu yang ditentukan untuk mengupas mangga berakhir, para santri pun kembali menghadap sang kiai dengan membahwa mangga yang telah terkupas kulitnya. Namun dari sekian santri ada satu santri yang mangganya masih utuh dan pisaunyapun masih tampak bersih.

   
Ketika ditanya mengapa manggamu masih utuh dan belum terkupas kulitnya? Jawabnya "saya tidak bisa menemukan tempat tanpa ada yang melihat. Ketika saya masuk ke kamar hendak mengupas kulit mangga, saya teringat bahwa saya selalu diawasi oleh Allah meski kamar itu telah terkunci rapat pintunya. Dan ketika saya masuk ke dapur yang lampunya telah padam, saya pun teringat bahwa saya selalu diawasi oleh Allah.


إِذَا مَا خَلَوْتَ الدّهرَ يَوْماً، فَلاَ تَقُلْ خَلَوْتَ وَلكِنْ قُلْ عَلَيَّ رَقِيبُ


Artinya:
Ketika engkau sendiri, maka jangan katakan aku sedang sendiri, tetapi katakanlah aku sedang diawasi.


Penulis: H Ahmad Niam Syukri Masruri