Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra

Taushiyah

Bila Mengemis Dijadikan Pekerjaan

Foto: Ilustrasi (nu online)

Baru-baru ini viral di media sosial (medsos) tentang  Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang melakukan razia gelandangan dan pengemis (gepeng) di traffic light tengah kota di sebuah kabupaten.

   
Dalam video yang viral tampak seorang lelaki pengemis ditangkap dan digeledah oleh petugas Satpol PP. Dalam video unggahan tersebut terlihat sebuah kunci kamar hotel yang diketemukan dalam tas milik si pengemis. Ketika di tanya "sudah berapa hari kamu menginap di hotel ini?", jawabnya "sudah satu minggu".


Baca Juga:
Ketika Tukang Kayu Buat Rumahnya Secara Asal-Asalan

   
Tampaknya, mengemis bagi lelaki itu bukan karena kemiskinan yang mengakibatkan kelaparan, akan tetapi mengemis merupakan sebuah pekerjaan untuk mengumpulkan pundi-pundi.

   
Mengemis yang bukan karena kemiskinan ekstrim (terpaksa) sama halnya merobek kulit muka dan menyibak daging wajahnya sendiri. Rasulullah saw bersabda:


لَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَسْأَلُ النَّاسَ حَتَّى يَأْتِيَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلَيْسَ فِي وَجْهِهِ مُزْعَةُ لَحْمٍ


Artinya:
Seseorang senantiasa meminta-minta kepada orang lain (mengemis) sehingga ia akan datang pada hari Kiamat dalam keadaan tidak ada sekerat daging pun di wajahnya. (HR Muttafaq Alaih)


Penulis: H Ahmad Niam Syukri Masruri  
 

Ahmad Niam Syukri
Editor: M Ngisom Al-Barony

Artikel Terkait