Regional

Ning Nawal Dorong Perempuan Pelajari Fiqih Peradaban dan Wawasan Kebangsaan ala Mbah Maimoen

Ahad, 29 Desember 2024 | 12:00 WIB

Ning Nawal Dorong Perempuan Pelajari Fiqih Peradaban dan Wawasan Kebangsaan ala Mbah Maimoen

Ning Nawal Yasin

Kendal, NU Online Jateng 

Hj Nawal Nur Arafah, istri Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin), mengajak kaum perempuan untuk mempelajari fiqih peradaban. Menurutnya, perempuan memiliki potensi besar dalam menopang peradaban suatu bangsa.


“Bicara fiqih peradaban, kita harus belajar dari wawasan kebangsaan Mbah Maimoen Zubair, yang memiliki pemahaman mendalam terhadap kebangsaan dan nasionalisme,” ujarnya saat menjadi pemateri dalam “Ngaji Kebangsaan: Halaqah Fiqih Peradaban dan Relevansi Peran Perempuan dalam Berbangsa dan Bernegara” di Pendopo Tumenggung Kendal, Sabtu (28/12/2024).


Dalam materinya bertema “Fiqih Kebangsaan,” Ning Nawal  menjelaskan bagaimana Mbah Maimoen menganalogikan Pancasila dengan Surat Al-‘Alaq ayat 1-5. 


“Sila pertama hingga kelima Pancasila memiliki keselarasan dengan esensi ayat-ayat tersebut, menunjukkan bahwa Pancasila tidak bertentangan dengan ajaran Islam,” tegasnya.


Ia mencontohkan, sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa sesuai dengan ayat pertama, Iqra’ bismi rabbikalladzi khalaq (Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan). Sila kedua Kemanusiaan yang Adil dan Beradab selaras dengan ayat kedua, Khalaqal-insaana min ‘alaq (Dia menciptakan manusia dari segumpal darah). Sila lainnya pun dianalogikan dengan cara serupa, hingga sila kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, yang menurut Mbah Maimoen mengajarkan pentingnya keadilan sosial tanpa melampaui batas.


“Perempuan perlu wawasan kebangsaan yang kuat untuk menerima perbedaan dan mengamalkan Islam yang mendamaikan. Fiqih peradaban mengajarkan penerapan fiqih dengan mempertimbangkan perkembangan zaman, sehingga mampu memberikan solusi, bukan hanya menghukumi benar atau salah,” jelas alumni Bilad Al Sham University, Damaskus, Suriah, tersebut.


“Dengan fikrah ala Mbah Maimoen, kita bisa mengamalkan Islam yang damai dan menyatukan perbedaan,” tutupnya.

 

Kegiatan ini juga dihadiri Ketua PC Fatayat NU Kendal, Siti Nikmalatif,  Pj Sekda Kendal Agus Dwi Lestari, Ketua PC NU Kendal Abah Dr Mumtasiqin, Wabub terpilih Kendal H Beni Karnadi, Hj Niken Larasati  Ketua Muslimat NU Kendal, dan Pembina Ikatan Hafidoh Fatayat NU Kendal, Dr. Hj Lutfiyah.