Temanggung, NU Online Jateng 

Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU dan IPPNU Kecamatan Tembarak sukses menggelar Masa Kesetiaan Anggota (Makesta) Raya Zona Selatan. Kegiatan yang dipusatkan di wilayah selatan Tembarak ini diikuti lebih dari 30 peserta dari berbagai desa, seperti Kemloko, Tawangsari, dan Menggoro.

 

Salah satu materi yang paling menyita perhatian peserta adalah Studi Gender, yang disampaikan oleh Lutfi Anam dan Addina Amalia dengan moderator Naila Fahira. 

 

Dalam pemaparannya, narasumber menjelaskan perbedaan antara konsep biologis (seks) dan sosial (gender), serta bagaimana hal itu berdampak pada kehidupan sehari-hari.

 

"Banyak peserta yang awalnya belum memahami apa itu gender. Mereka sering menyamakan gender dengan jenis kelamin," ujar Lutfi dalam keterangan rilisnya kepada NU Online Jateng, Rabu (2/7/2025). 

 

Ia bersama Addina mengajak peserta memahami sejarah dan dinamika gender, termasuk dalam perspektif Islam.

 

Diskusi berlangsung dinamis. Peserta tidak hanya mendengarkan, tetapi juga diajak menyelami pengalaman sosial dari sudut pandang lawan jenis. Hal ini menumbuhkan empati dan membuka cakrawala berpikir.

 

“Saya baru menyadari pentingnya memahami isu gender untuk kehidupan sehari-hari, termasuk dalam organisasi,” kata Arina Kotrun Nada, salah satu peserta.

 

Lutfi berharap kegiatan semacam ini bisa digelar rutin agar kader IPNU-IPPNU makin sadar akan isu-isu sosial dan mampu menjadi agen perubahan di lingkungannya.

 

“Ini bukan hanya pelatihan. Ini adalah langkah awal membangun masyarakat yang lebih adil dan setara,” tegasnya.

 

Melalui kegiatan ini yang diselenggarakan pada Sabtu (28/6) ini, PAC IPNU dan IPPNU Tembarak ingin menumbuhkan semangat belajar serta keberanian berdiskusi tentang realitas sosial. Diharapkan, para peserta tidak hanya memahami isu gender secara teoritis, tetapi juga menerapkannya dalam sikap dan perilaku sehari-hari.