Sertifikat Latihan Hizbullah Disahkan Rais Akbar NU (Bagian 2/ Habis)
Rabu, 14 Oktober 2020 | 14:41 WIB
Seperti yang telah dipaparkan pada tulisan sebelumnya, pada 14 Oktober 1944 lahirlah ‘Hizbullah’ (Tentara Allah). Sebagai panglima pusat, ditunjuklah tokoh NU, KH Zainul Arifin. Latihan kemiliteran Hizbullah dipusatkan di Cibarusa, Bogor, Jawa Barat diikuti hingga 500 pemuda Islam, baik dari pesantren maupun ormas Islam.
Untuk menjadi anggota Hizbullah, seperti yang tertera dalam buku “Hizbullah Surakarta 1945-1950” (Soepanto, 1992) diperlukan beberapa syarat antara lain : (1) beragama Islam, (2) berbadan sehat dan berakhlak baik, (3) kemauan sendiri, (4) memiliki semangat tinggi, (5) taat pada perintah agama dan pimpinan, (6) dapat membaca Al-Qur’an, meskipun masih dalam taraf belajar, dan (7) siap untuk diasramakan.
Jika menilik pada beberapa syarat tersebut, untuk menjadi seorang anggota Hizbullah, yang paling diutamakan yakni terkait semangat untuk berjuang dan akhlak yang baik. Akhlak dan pegangan yang kuat terhadap ajaran agama ini menjadi kunci utama pasukan Hizbullah. Salah satu ciri lain dari pasukan Hizbullah dan Sabilillah, sebelum berangkat berperang, layaknya kaum santri, terlebih dahulu mereka sowan kepada para kiai untuk memohon restu agar didoakan selamat dalam pertempuran dan dapat berhasil mengalahkan musuh.
Para anggota yang telah terpilih, selanjutnya akan mendapat kartu anggota. Sebagai anggota Hizbullah mereka tidak dipungut biaya, juga tidak mendapatkan bayaran (gaji). Setelah mengikuti pelatihan, mereka yang telah lulus, mendapatkan sertifikat yang ditandatangani oleh Rais Akbar PBNU KH Hasyim Asy’ari, yang kala itu memimpin Masyumi.
Sertifikat Lulus Pelatihan Hizbullah (dok. Buku Hizbullah Surakarta)
Untuk menambah semangat juang para pasukan Hizbullah, diciptakan sebuah lagu bernada mars, yang kemudian menjadi lagu 'Mars Hizboellah'. Lagu ini diciptakan oleh seorang tentara Hizbullah dari Yogyakarta, Asrori Arif.
Berikut lirik Mars Hizboellah :
Barisan Hizboellah tentara Toehan
Penegak agama-Nya
Bagi kepentingan Noesa dan Bangsa
Negara Indonesia
Sekarang soedah tibalah waktoenya
Menggempoer moesoeh kita
Jang akan memperboedak bangsa kita
Dengan hati jang moerka
Reff : 2x
Madjoelah pahlawan bangsaku
Serboe ‘kan moesohmu
Mesti pasti kamoe djaja
Moesohlah jang binasa
Penulis : Ajie Najmuddin
Editor : Abdul Muiz