
Remaja Masjid Agung Demak (Remasade) berfoto bersama usai dilantik sebagai pengurus baru. (Dok. istimewa)
Demak, NU Online Jateng
Remaja Masjid Agung Demak (Remasade) mengadakan pelantikan pengurus dan anggota baru masa khidmah 2021-2023, bertempat di gedung Wisma A Masjid Agung Demak, Jawa Tengah, belum lama ini (2/4). Kegiatan tersebut diikuti sebanyak 35 peserta dan dihadiri Takmir Masjid Agung Demak (MAD), Danramil Demak, Kepala Kemenag Demak, Karyawan MAD dan Alumni Remasade.
Dalam sambutannya di acara pelantikan, Pembina Remasade, Ainul Muthoo'in mengatakan bahwa Remasade yang sekarang adalah remaja milenial artinya remaja yang siap menghadapi dan memunculkan ide-ide baru, yang pastinya ide untuk memakmurkan masjid serta menyejahterakan umat Islam.
"Bersiaplah untuk berkhidmah di masjid ini, Insyaallah barakah dan hidayah ada di depan mata, harapan kita akan diijabah oleh Allah SWT dengan tetap tawashul dan berkhidmah di Masjid Agung Demak," tuturnya.
Setelah kegiatan pelantikan selesai, kata Ainul, para peserta diwajibkan ziarah ke makam Sultan Fatah dengan tujuan mengenal, memahami dan mencintai para Aulia, karena konsep di Masjid Agung Demak ialah dengan cinta. Cinta kepada Allah, cinta rasul dan cinta para wali.
"Setelah ini adek-adek akan menjadi bagian dari Masjid Agung Demak, kalian adalah tentaranya Sultan Fatah. Harus siap membantu bahu-membahu bersama dengan pengurus, takmir, karyawan, dan seluruh civitas Masjid Agung Demak dan tanpa ada perasaan sungkan, karena Remasade sendiri juga anak dari Takmir Masjid Agung Demak," harapnya.
Sementara itu, perwakilan dari Kemenag Demak, Nur Azis Ahmad memberikan pesan kepada pengurus Remasade hendaknya bisa menjadi contoh, jangan hanya dengan lisan saja namun dakwah bil-hal yaitu menyampaikan ajaran Islam dengan amaliah nyata.
Untuk menjadi seorang contoh, lanjut Azis, minimal harus melakukan 4 hal, di antaranya, menegakkan shalat, berbakti kepada kedua orang tua, menjauhi narkoba dan mencintai sesama. "Kalau keempat pesan tersebut sudah menjadi karakter, Insyaallah eksistensi adik-adik selalu diharapkan oleh masyarakat," kata dia.
Ketua panitia Ahmad Ziyad Rizqi mengatakan Masjid Agung Demak merupakan sebuah masjid yang di dalamnya terdapat situs peninggalan di masa Walisongo. Dilihat dari sisi sejarah, masjid ini pernah menjadi sentral peradaban Islam di pulau Jawa. Banyak sejarah yang ada di dalamnya, mulai dari gapuro hingga logo Surya Majapahit yang kaya akan makna filosofis.
"Jadi, kehadiran teman-teman di sini jangan ragu untuk merawat dan meruwat kebudayaan serta situs-situs yang ada di Masjid Agung Demak ini, karena dalam surat At-Taubah berbunyi: barangsiapa yang memakmurkan masjid, maka dia akan mendapatkan petunjuk," imbuh Ziyad yang juga Aktivis PMII Demak.
Kegiatan yang juga ditayangkan secara langsung di Channel Youtube Tim IT Masjid Agung Demak tersebut ditutup dengan prosesi pelantikan dan dipimpin langsung ketua takmir yang diwakilkan Ainul Muthoo'ain.
Kontributor: Samsul Ma'arif
Editor: Ajie Najmuddin