• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Sabtu, 20 April 2024

Regional

LBMNU Sukoharjo Gelar Bahtsul Masail tentang Ibadah Puasa Ramadhan

LBMNU Sukoharjo Gelar Bahtsul Masail tentang Ibadah Puasa Ramadhan
Kegiatan bahtsul masail NU Sukoharjo di Nguter (Foto: NU Online Jateng/Mudzakir)
Kegiatan bahtsul masail NU Sukoharjo di Nguter (Foto: NU Online Jateng/Mudzakir)

Sukoharjo, NU Online Jateng
Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama (LBMNU) Sukoharjo bekerja sama dengan  Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Nguter menyelenggarakan Bahtsul Masail di Madrasah Diniyah (Madin) Al-Fatah Kragilan Kecamatan Nguter pada Ahad (19/03/2023).
 

Ketua MWCNU Nguter Kiai Muhammad Andika menyatakan, LBMNU merupakan salah satu perangkat NU yang memiliki tugas berat untuk menjawab berbagai problematika umat. Semua jawaban yang dihasilkan merujuk pada kitab-kitab klasik karya para ulama sehingga kemampuan membaca dan menelaah menjadi syarat mutlak bagi musyawirin.


"Alhamdulilah, para peserta perwakilan dari tiap MWCNU se-Sukoharjo yang mengikuti bahtsul masail berlangsung dengan aktif, peserta beradu argumentasi dengan merujuk pendapat para ulama. Hal inilah, NU menunjukkan jati diri dan kekhasannya dibanding dengan organisasi keagamaan lainnya," ujarnya. 


Disampaikan, beberapa masalah yang dibahas terkait ibadah puasa Ramadhan sehingga diharapkan keputusan yang dihasilkan menjadi bekal untuk menjalankan ibadah puasa dan berbagai ibadah lainnya di bulan Ramadhan. 


"Forum bahtsul masail fokus pada pembahasan seputar ibadah di bulan Ramadhan, sehingga hasilnya bisa diaplikasikan oleh nahdliyin dalam mengisi bulan Ramadhan," terangnya.





Rais MWCNU Nguter Kiai Abdul Syukur dan Mudhakir selaku mushahih mengharapkan agar program kegiatan bahtsul masail lebih digiatkan lagi dan dapat diagendakan di MWCNU yang lain di wilayah Kabupaten Sukoharjo.


"Bahtsul masail itu bukan hanya berperan untuk menjawab persoalan umat, baik yang terkait waqi'iyah (faktual), maudhu'iyah (tematik), maupun qanuniyah (perundang-undangan), tapi juga sebagai sarana bagi para santri untuk membuka kembali dan membaca berbagai kitab yang pernah dipelajari di pesantren," harap Kiai Abdul Syukur kepada NU Online Jateng, Rabu (22/3/2023).  


​​​​​​​Pengirim: Mudzakir, Masri Zaini 


Regional Terbaru