Semarang, NU Online Jateng
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah menggandeng Ikatan Alumni (IA) Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam pengembangan teknologi tepat guna untuk mendukung berbagai aktivitas lembaga di bawah NU yang terkait dengan pemanfaatan teknologi.
Rais PWNU Jateng KH Ubaidullah Shodaqoh mengatakan, dalam kemitraan ini para alumni ITB akan membantu lembaga-lembaga teknis di bawah PWNU Jateng dalam pemanfaatan teknologi tepat guna.
"Kami sampaikan terima kasih kepada IA ITB, semoga ilmu dan keahlian anggotanya semakin bermanfaat dan berkah," kata kiai Ubaid saat menerima kunjungan Menteri Koordinator Pembangunan Pengurus Pusat IA ITB Rudy Andryana di Kantor PWNU Jateng Jl Dr Cipto 180 Semarang, Jumat (20/1).
Menurutnya, untuk menggerakkan perangkat-perangkat atau lembaga teknis PWNU Jateng sangat dibutuhkan dukungan sumber daya yang terkait dengan teknologi mulai dari perangkat hingga sumber daya manusia (SDM).
"Saat ini para petani Nahdliyin membutuhkan perangkat produksi terapan untuk melancarkan aktivitasnya, SMK dan perguruan tinggi NU yang memiliki berbagai macam program studi teknologi tentu akan terbantu jika IA ITB bersedia berbagi menularkan kemampuan dan keahliannya," terangnya kepada NU Online Jateng.
Dia menambahkan, dalam waktu dekat akan disusul pertemuan lagi antara PWNU Jateng dengan pengurus pusat IA ITB, agendanya membicarakan teknis kerja sama yang akan dilakukan.
Menteri Koordinator Pembangunan Pengurus Pusat IA ITB Rudy Andryana menjelaskan, hasil pertemuannya dengan PWNU Jateng akan disampaikan kepada pengurus pusat IA ITB untuk disiapkan rencana tindak lanjutnya.
Menurutnya, dari pembicaraan awal dengan PWNU Jateng diketahui banyak hal yang dapat dilakukan IA ITB untuk membantu aktivitas Nahdliyin di akar rumput yang membutuhkan sentuhan teknologi tepat guna agar lebih berdaya dan lebih produktif.
"Saat pertemuan lanjutan nanti, Ketua Umum IA ITB Pak Gembong Primajaya Insyaallah akan hadir. Saat ini kami sedang menyusun jadwal pertemuan dan agenda teknisnya," pungkasnya.
Penulis: Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony
