UPZIS MWCNU Dukuhseti Raih Predikat A dalam Monitoring ke-5 LAZISNU Pati
Sabtu, 19 Juli 2025 | 14:00 WIB
Pati, NU Online Jateng
Unit Pengelola Zakat, Infak, dan Sedekah (UPZIS) Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Dukuhseti berhasil meraih predikat A atau sangat memuaskan dalam kegiatan monitoring dan evaluasi tahap kelima yang dilakukan oleh Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) PCNU Kabupaten Pati, Jumat (18/7/2025).
Monitoring ini merupakan bagian dari upaya LAZISNU Pati dalam meningkatkan kualitas pengelolaan zakat, infak, dan sedekah secara menyeluruh di lingkungan NU, sekaligus mendorong terciptanya lembaga filantropi yang profesional, transparan, dan akuntabel di Kabupaten Pati.
Ketua LAZISNU PCNU Pati, Edi Kiswanto, mengapresiasi capaian yang ditorehkan oleh UPZIS MWCNU Dukuhseti.
Menurutnya, lembaga tersebut telah menjalankan Standar Operasional Prosedur (SOP) secara optimal sesuai pedoman yang ditetapkan NU Care-LAZISNU, baik dalam aspek administrasi maupun tata kelola keuangan.
“UPZIS MWC Dukuhseti memiliki 12 unit UPZIS di tingkat ranting atau desa, dan semuanya berjalan secara aktif serta tertib administrasi. Ini membuktikan bahwa pengelolaan zakat, infak, dan sedekah di sana dilakukan secara serius dan terorganisir,” ujarnya.
Ia berharap keberhasilan MWCNU Dukuhseti ini bisa menjadi contoh yang menginspirasi bagi MWC lain di Kabupaten Pati dalam meningkatkan kualitas layanan pengelolaan ZIS.
“Semoga capaian ini dapat memotivasi UPZIS MWC lainnya agar terus berbenah dan mengelola dana ZIS dengan prinsip profesionalitas, transparansi, serta akuntabilitas yang tinggi,” imbuhnya.
Selain itu, Edi juga menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi dalam pengelolaan ZIS di era digital saat ini.
Ia mendorong agar UPZIS MWCNU Dukuhseti mulai merintis pembuatan website resmi dan menerapkan sistem digitalisasi dalam penggalangan dana (fundraising), guna meningkatkan jangkauan serta kepercayaan publik.
“Inovasi digital seperti pembuatan website, penyebaran informasi melalui media sosial, dan digital fundraising menjadi sarana penting dalam memastikan keterbukaan informasi publik. Dana-dana yang kita salurkan harus dapat dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada masyarakat luas,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa upaya peningkatan kualitas kelembagaan UPZIS perlu terus dilakukan secara berkelanjutan, agar kebermanfaatan dana ZIS benar-benar dirasakan oleh masyarakat, khususnya di lingkungan Nahdlatul Ulama dan warga kurang mampu.
Dengan perolehan predikat A ini, UPZIS MWCNU Dukuhseti diharapkan mampu menjadi role model dalam tata kelola zakat, infak, dan sedekah berbasis ke-NU-an yang modern, amanah, dan berdaya guna.