• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Sabtu, 18 Mei 2024

Obituari

Innalillahi, KH Muhammad Ichwan Sam Sekjen PBNU Era Gus Dur Wafat 

Innalillahi, KH Muhammad Ichwan Sam Sekjen PBNU Era Gus Dur Wafat 
Almarhum KHM Ichwan Sam (Foto: mui.or.id)
Almarhum KHM Ichwan Sam (Foto: mui.or.id)

Semarang, NU Online Jateng 
Innalillahi wainnaa ilaihi rajiun, KH Muhammad Ichwan Sam, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 1989-1994 meninggal dunia pada hari Ahad (25/12/2022) siang.


Kabar meninggalnya Kiai Ichwan beredar secara berantai di sejumlah media sosial (medsos), di antaranya di grup WA Pengurus Wilayah (PW) Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Jawa Tengah. Almarhum menghembuskan nafasnya terakhir di Rumah Sakit Mayapada Bogor, Jawa Barat.


Kiai Ichwan sejak belajar di bangku sekolah hingga pada usia senja sangat aktif di dunia pergerakan. Pria kelahiran Batang ini sebelum meraih gelar sarjana di Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menyelesaikan studi di PGANU Al-Hidayah Kendal dan menjadi aktivis IPNU. 


Keaktifannya di IPNU dilanjutkan di Kota Salatiga saat melanjutkan studi di Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Salatiga sekaligus aktif PMII Salatiga. Setelah meraih gelar sarjana muda melanjutkan kuliah di IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.


Di kota pelajar ini, kiai Ikhwan selain aktif di PMII juga aktif di pers kampus, Arena. Setelah meraih gelar sarjana menekuni dunia pers, bergabung ke harian Pelita Jakarta. Karirnya dimulai dari reporter hingga mencapai posisi redaktur pelaksana (redpel).


Bersamaan dengan membangun karier jurnalistik, kiai Ikhwan bergabung ke PP GP Ansor sebagai Ketua Departemen Penerangan saat Ansor dipimpin HA Chalid Mawardi (hasil kongres di Surabaya, 1980). Setelah Muktamar ke-27 NU di Situbondo Jatim PBNU di bawah kepemimpinan KH Ahmad Shidiq-KH Abdurrahman Wahid membentuk Lajnah Ta'lif wan Nasyr (LTN), kiai Ichwan diamanati untuk memimpinnya.


Khidmahnya di NU semakin melebar, saat Kongres GP Ansor di Lampung (1986) memilih Slamet Effendy Yusuf sebagai ketua umum dan mengamanati kiai Ikhwan menjadi salah seorang ketua. 


Jabatan Sekjen PBNU diembannya setelah  HA Ghafar Rahman Sekjen PBNU hasil Muktamar ke-28 NU di Pesantren Krapyak Yogyakarta dibebastugaskan di forum Konferensi Besar (Konbes) NU di Lampung (1992). Sebelumnya kiai Ikhwan menjabat sebagai Wakil Sekjen.


Paska muktamar ke-29 NU di Cipasung (1994) Kiai Ikhwan aktif di Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, posisinya sebagai salah seorang sekretaris (1995-2005) dan berlanjut menjadi sekretaris umum (2005-2015).


Mantan Ketua PW GP Ansor Jateng KH Ahmad Niam Syukri mengatakan, nahdliyin sangat kehilangan atas wafatnya kiai Ichwan. Ketekunannya merawat organisasi dijalani dengan baik dan ikhlas, sehingga organisasi yang digelutinya tumbuh, berkembang, dan dinamis.


"Gerak langkah dan semangat almarhum di medan juang layak untuk diteladani nahdliyyin," pungkasnya.


Menurut informasi, almarhum Kiai Ichwan Sam rencananya akan dimakamkan di Al-Azhar Memorial Garden, Karawang, Jawa Barat pada Senin (26/12/2022) pagi sekitar pukul 07.00 WIB. 


Penulis: Samsul Huda


Obituari Terbaru